KPU Gandeng MTA Untuk Antisipasi Isu Agama

Jumat, 19 Mei 2023 17:24
(Instagram) Foto : Tangkapan Layar

HELOINDONESIA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI khawatir isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) akan merusak pesta demokrasi tahun 2024. 

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari menegaskan, isu SARA tersebut harus dicegah agar pelaksanaan Pemilu tidak malah menjadi ajang memecah belah bangsa. Akhirnya terjadi permusuhan saling menghina dan menjatuhkan. 

"Yang berbahaya itu kemudiamn isu agama campur dengan isu etnis, campur dengan isu politik," kata Hasyim di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023). 

Baca juga: Buntut Gempa 7,7 SR, Pesisir Pantai di Kepulauan Pasifik Diterjang Tsunami

Karena itu KPU menggandeng Majelis Tinggi Agama (MTA) untuk membantu mencegah hal yang dapat merusak persatuan bangsa. Menurut Hasyim, dengan melibatkan MTA, pihaknya turut mengajak pemuka agama untuk bersama menjaga keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Sehingga ini penting diterjemahkan bersama-sama para pemimpin majelis tinggi agama kepada para jamaahnya bahwa pemilu tidak boleh baperan istilah anak mudanya," ujar Hasyim. 

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar selalu perwakilan MTA mengajak semua pihak terutama peserta Pemilu untuk bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.

Baca juga: Prabowo dan SBY Bakal Gelar Pertemuan Pekan Ini, Bahas Apa?

"Ini sebuah tradisi baru yang akan kita lakukan. Kerjasama majelis tinggi agama dengan KPU saya kira bejum pernah dilakukan," kata Nasruddin Umar. 

Dia juga menghimbau, seluruh peserta pemilu 2024 untuk melakukan kampanye dengan mengedepankan sopan santun, menjunjung etika dan budaya Indonesia, tidak memakai cara yanh dapat melukai hati masyarakat demi merawat persatuan dan kesatuan NKRI. 

"kita ini seperti yang disampaikan ketua KPU, kita ini satu bangsa tidak boleh mencabik-cabik persaudaraan kita sebagai sebangsa dengan menggunakan politisasi agama," pungkasnya.

Berita Terkini