Viral Perempuan Ditolak Ibadah di Candi Ijo Sleman, Gus Imin: Meski Cagar Budaya, Jangan Ribet

Selasa, 9 Mei 2023 19:14
Gus Muhaimin (Abdul Muhaimin Iskandar), Wakil Ketua DPR, Mantan Menaker. Gus Muhaimin (Abdul Muhaimin Iskandar), Wakil Ketu

HELOINDONESIA.COM - Viral di jagad maya, ada pengakuan seorang perempuan yang mengaku ditolak saat hendak beribadah di Candi Ijo, Sleman, Yogyakarta.

Dalam viral video, seorang perempuan Hindu ditolak saat ingin beribadah di Candi Ijo. Melalui akun Tiktok @zanzabella666, perempuan bernama Zanzabella itu bercerita bahwa ia sempat tak diizinkan beribadah di Candi Ijo yang berada di Sleman, Yogyakarta.

Mendapat informasi tersebut, politisi yang juga Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan mengingatkan tentang kebebasan beragama termasuk untuk menjalankan ibadah.

"Ya tentu saja kejadian ini memantik keprihatinan kita semua. Prinsip kita kan sudah jelas, setiap warga merdeka untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan itu," kata Gus Imin dalam keterangan resmi pada Selasa 9 Mei 2023.

Namun demikian, Gus Imin yang merupakan Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu mengakui bahwa Candi Ijo adalah bagian dari cagar budaya yang dilindungi undang-undang, yaitu UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Sehingga, pemanfaatan Candi Ijo harus mengacu pada aturan yang berlaku.

Gus Imin menambahkan, pengelola harus lebih intensif menyosialisasikan aturan tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.

"Ya, Candi Ijo itu bagian bagian cagar budaya yang dilindungi undang-undang. Memang di satu sisi setiap pemanfaatannya harus mengacu pada aturan yang ada. Karena bagaimanapun Candi Ijo ini aset penting yang harus kita jaga bersama," kata Gus Imin.

Menurutnya, bagi yang beribadah ya jangan ditolak. Meski cagar budaya, prosedurnya tidak udah dibuat ribet.

"Tapi kalau konteksnya masyarakat ingin beribadah, seharusnya ya tidak ditolak (oleh pengelola). Prosedurnya pun sebaiknya jangan ribet, toh saya yakin setiap ibadah itu mengandung kebaikan," kata Gus Imin,  Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu. (*)

(Winoto Anung)

Berita Terkini