Menko Muhadjir Serahkan Bantuan Darurat Bencana di Kabupaten Sinjunjung Sumbar Sebesar ini

Sabtu, 27 April 2024 15:37
Menko PMK, Muhadjir Efendy saat menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang, Jumat (27/4/2024). Kementerian PMK

HELOINDONESIA.COM - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dukungan operasional, logistik, dan peralatan penanganan darurat bencana untuk Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (26/4/2024).

Menko PMK didampingi oleh Bupati Benny Dwifa Yuswir, Wakil Bupati H Iraddatillah, dan jajaran unsur Forkopimda setempat.

Adapun bantuan DSP itu senilai Rp250 juta untuk bantuan bencana di Kabupaten Sinjunjung termasuk daerah rawan bencana alam dan non alam.

Baca juga: Menko PMK Mengajak Masyakarat Menyikapi Terjadinya Bencana dengan Energi Positif

Selain menyerahkan bantuan DSP, Menko PMK berdialog dengan Pemprov Sumbar, Pemda Sijunjung, jajaran Forkopimda.

Di samping itu juga mengikuti silaturahmi Syawal Muhammadiyah Sumbar bersama 500 orang PDM dan PDA dari kabupaten/kota serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) dan jajaran.

Dalam kesempatan itu juga Menko PMK sekaligus meresmikan Gedung Dakwah PDM Muhammadiyah Sijunjung.

Baca juga: Menko PMK Halalbihalal dengan Seluruh Keluarga Besar Kemenko PMK

Seperti kita ketahui terjadi banjir bandang dan tanah longsonr di 3 Kecamatan Tanjung Gadang, Kamang Baru, dan Kecamatan Lubuak Tarok, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Senin (18/4/2024) pukul 02:30 WIB.

Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Sijunjung mengakibatkan Dam Batang Karing meluap hingga terjadi banjir dan longsor yang membuat akses jalan terputus serta menyebabkan rumah warga rusak.

Akibat banjir bandang sebanyak 406 rumah terendam dengan ketingian air banjir antara 1 hingga 2 meter dan 12 rumah terdampak longsor.

Baca juga: Menhub dan Menko PMK Tinjau Pelabuhan Merak, Pelabuhan Panjang akan Dipakai Urai Kemacetan, Truk ODOL Akan Ditindak dan Pelabuhan Merak Hanya Untuk Memuat Penumpang

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, sejumlah fasilitas umum juga terendam air, diperkirakan 188 Kepala Keluarga (KK) atau 594 jiwa terdampak.

Melalui kajian risiko bencana InaRISK, wilayah Kabupaten Sijunjung memiliki tingkat risiko sedang hingga tinggi, dengan luas risiko 7.335 hektar atau 6 kecamatan terpapar bencana. (*/ANO)

Berita Terkini