HELOINDONESIA.COM - Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada Kamis (25/1/2024) memicu perdebatan publik.
Pasalnya, usai pelantikan, beredar video di sejumlah platform media sosial terkait para anggota KPPS yang menerima sejumlah uang dari para pelantik.
Di tiap daerah, ketua dan anggota KPPS yang berjumlah 7 orang itu menerima sejumlah uang yang berbeda.
Akun media sosial X (at)omJ_Jenggot pada Jumat (26/1/2024) memposting sejumlah foto berupa snack dan amplop berisi uang Rp 50 ribuan dan Rp 100 ribuan.
Baca juga: Usia SMP Adalah Masa Transisi Pengokohan Karakter
Dia pun memposting snack yang berisi makanan dan air mineral serta amplop berisi uang Rp 50 ribuan dari petugas KPPS di Kotamadya Yogyakarta.
Di foto lain, dia membuat narasi kalau pelantikan anggota KPPS di Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat (26/1/2024).
"Pelantikan KPPS tidak mendapatkan apa-apa alias zonk. Jauh berbeda dengan daerah lain yang dapat konsumsi + uang 50 ribu per orang atau Rp 100 ribu per orang.
Dia pun mengungkapkan kalau jumlah petugas KPPS yang dilantik di wilayah itu sebanyak 553 orang.
Baca juga: Indonesia dan Timor-Leste Sepakat Dorong Penyelesaian Perundingan Perbatasan
"553 orang x 100.000 = Rp 55.300.000. KPPS tidak dapat apa-apa. Uangnya di kantongin siapa?" tulisnya.
Di daerah lain, lanjutnya, anggota KPPS yang dilantik mendapatkan sejumlah uang dan snack.
"Bahkan ada yang mendapat 100 RB & snack," tulisnya.
Menurutnya, pelantikan itu digelar di kelurahan.
Baca juga: Ciptakan Wartawan Profesional dan Berakhlak, MIND ID dan PT Jamkrindo Dukung UKW PWI di Papua
"Apa uangnya telah diberikan ke lurah tapi tidak dibagikan atau? Wah, siapa yang main Sabun nih?" ungkapnya.
"Kelurahan Menteng Dalam, Tebet Juga sama bang dapet snack doang," balas akun X (at)CitraShanie.
KPPS merupakan sekelompok orang yang akan bertugas untuk melaksanakan pemungutan suara di TPS pada saat Pemilu 2024.
Setelah dilantik, para anggota KPPS mulai bekerja untuk Pemilu 2024 terhitung dari 25 Januari hingga 25 Februari 2024.