bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Nyaris Tiap Hari Terjadi Kecelakaan Kerja, SEBUMI-MOROWALI Himpun Perlawanan ke PT IMIP

M. Haikal - Nasional
2 jam 24 menit lalu
    Bagikan  
Kaum Buruh
Foto: ist

Kaum Buruh - Banyaknya penindasan terhadap kaum buruh di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, sejumlah aktivis membentuk Serikat Buruh Militan Indonesia ( SEBUMI-MORWALI) pada Minggu (8/9/2024).

HELOINDONESIA.COM - Banyaknya penindasan terhadap kaum buruh di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, sejumlah aktivis membentuk Serikat Buruh Militan Indonesia ( SEBUMI-MORWALI) pada Minggu (8/9/2024).

Serikat buruh yang berafiliasi dengan Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) ini pembentukannya dilaksanakan di Caffe Wajo, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam Konferensi tersebut disepakati agenda pembahasan pemilihan struktur kepengurusan, AD/ART, program perjuangan, dan afiliasi.

Setelah melalui proses demokratis maka terpilihlah Ketua Umum SEBUMI-MORWALI Rudin M, Sekretariat Umum Sunardin dan Bendahara Umum: Puji Susanti.

Baca juga: Sudah Dibekukan Ikut Powarnas di Kalsel, PWI Jaya Versi Kesit Cs Diminta Ikut Lomba Stand Up Comedy

SEBUMI-MOROWALI merupakan serikat buruh yang baru terbentuk untuk menghimpun kaum buruh di Morowali khususnya di Kawasan PT. IMIP.

Dalam pidatonya, Rudin mengatakan, SEBUMI-MOROWALI adalah wadah perjuangan kaum buruh yang berkarakter militan dan progresif untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan kaum buruh yang selama ini diperlakukan tidak adil, dan tereksploitasi oleh sistem neoliberalisme-kapitalisme.

"Kehadiran SEBUMI-MOROWALI merupakan sebagai bentuk kekuatan baru gerakan buruh yang berkomitmen memperjuangkan hak-hak kaum buruh dan melawan penindasan serta kesewenang-wenangan dalam hubungan industrial," paparnya. 

Dia mencontohkan kalau di kawasan industri PT. IMIP ini kenaikan upah buruh tahun 2023 hanya 75.000 rupiah.

Baca juga: Tolak Cakada, KPU Lamtim Menuai Reaksi Keras dari 4 Penjuru Angin

"Padahal para buruh menghadapi tingkat risiko kerja yang tinggi dan juga tanggung jawab target produksi," ujarnya. 

Sementara, lanjutnya, penghasilan kaum buruh tidak sesuai dengan biaya kehidupan buruh itu sendiri. 

Di sisi lain masifnya kecelakaan kerja mulai dari yang ringan, sedang dan berat dan bahkan fatality hampir tiap hari terjadi di kawasan industri PT. IMIP. 

Selain itu para buruh juga dihadapkan pada lingkungan kerja tidak kondusif seperti debu batu bara, polusi, bau gas, bising dan sebagainya. 

Baca juga: Edarkan Sabu di Desa, Pria ini Ditangkap Polisi

"Dan saat ini juga menjadi sorotan penting adalah masifnya PHK sepihak yang di lakukan oleh pihak manajemen sehingga buruh minim jaminan kepastian kerja dan rentan kehilangan pekerjaan," paparnya. 

Tak hanya itu, sambungnya, didapati bahwa manajemen sering kali abai dalam menerapkan K3 yang layak dan menjamin keselamatan dan kesehatan buruh di kawasan PT IMIP, sehingga kecelakaan kerja masih terus menerus terjadi yang selalu menimpa kaum buruh di kawasan industri PT. IMIP. 

"Kami SEBUMI-KASBI sebagai serikat buruh yang baru terbentuk, memohon do'a restu dari kaum buruh dan masyarakat Morowali, untuk menjalankan aktivitas perjuangan kaum buruh," ujarnya.

Baca juga: Megawati Hangestri Beli Kentang, Coba Tebak Park Hye-min Beli Apa!

Pihaknya berkomitmen untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh dan keluarganya, serta siap melakukan konsolidasi penguatan basis di seluruh perusahaan yang ada di kawasan industri PT. IMIP Morowali.  

"Kami juga menyerukan dan mengajak kaum buruh untuk bergabung dalan serikat SEBUMI-KASBI Morowali untuk berjuang bersama demi terwujudnya kesejahteraan, kesetaraan, dan keadilan kaum buruh Morowali, Sulawesi Tengah," tandasnya.