bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Eri Cahyadi: Camat dan Lurah Diimbau Merubah Mindset Kegagalan Menjadi Peluang

Satwiko Rumekso - Nasional
2 jam 1 menit lalu
    Bagikan  
Eri Cahyadi
Pemkot

Eri Cahyadi - Eri Cahyadi saat memberi pengarahan kepada Camat, Lurah dan KPD

HELOINDONESIA.COM -Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan pengarahan kepada Camat, Lurah, dan kepala perangkat daerah di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, pada Senin (2/9/2024). Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya perubahan mindset dalam pelayanan publik.

Eri mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk mengubah cara kerja mereka dengan fokus pada pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Ia memberi contoh konkret dengan penerapan konsep pelayanan publik di balai RW, yang kini dilengkapi tenaga kesehatan dan ambulans. Dengan sistem ini, warga dapat mengakses layanan administrasi kependudukan melalui aplikasi, tanpa harus datang ke kantor kelurahan.

Baca juga: Daripada Eri-Armuji, Pilih Coblos Kotak Kosong, Berikut Ini Alasan Aliansi Surabaya Maju

“Tujuan dari pelayanan di balai RW adalah untuk memberdayakan warga, sehingga mereka tidak harus repot-repot mendatangi kantor kelurahan untuk urusan yang sederhana, seperti pengurusan KTP,” jelasnya. Dia menegaskan bahwa inovasi seperti ini dapat mengurangi hambatan dalam pelayanan publik.

Wali Kota Eri juga menyoroti pentingnya teknologi dalam transformasi pelayanan publik. Ia menunjukkan keberhasilan Pemkot Surabaya dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan dalam tiga tahun terakhir. Dulu, penanganan stunting dilakukan dengan cara manual dan tidak efektif; namun sekarang, angka prevalensi stunting telah turun menjadi 1,6 persen.

Baca juga: Alasan Kisah Cinta HyunA dan Yong Junhyung Dihujat Netizen, Tidak Adakah Pertobatan?

Contoh lain perubahan mindset yang disebutkannya adalah pengelolaan parkir di restoran menggunakan teknologi CCTV untuk memantau secara otomatis, yang mengurangi kebutuhan akan pencatatan manual. Penerapan absensi karyawan juga telah berubah menjadi lebih efisien berkat teknologi, sehingga memungkinkan karyawan untuk absen di mana saja tanpa perlu antre.

Eri mengingatkan bahwa tujuan pemerintah seharusnya berorientasi pada kebahagiaan masyarakat, bukan mengikuti perintah atasan, namun menjalankan keinginan warga. "Saya ingin camat dan lurah memahami bahwa mereka tidak hanya mengikuti perintah, tetapi harus mendengarkan dan menjalankan keinginan warga," imbuhnya.

Baca juga: Momen Unik, Xanana Gusmao Usap Kepala Jokowi Sambil Menyebutkan Sesuatu

Dia mendorong pemimpin daerah untuk melihat peningkatan data warga miskin sebagai peluang untuk memberikan bantuan yang lebih tepat sasaran, bukan sebagai kegagalan kepemimpinan.

Menurutnya, ada ketakutan di kalangan Camat dan Lurah bahwa penambahan data warga miskin bisa dianggap sebagai tanda gagal dalam jabatan mereka."Kadang-kadang mereka (camat-lurah) takut, ketika ada warga miskin masuk data jadi tambah, maka dia takut dikatakan gagal, dicopot dari jabatannya,"  katanya.

Dengan penguatan mindset seperti ini, Wali Kota Eri berharap seluruh jajaran pemerintah bisa bergerak lebih adaptif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.***