bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Gerah Akan Carut Marut Dunia Kontruksi di Sumut, Era Gapeksindo Muda Kunjungi Kementerian PUPR

Lilik Riadi - Nasional
2 jam 30 menit lalu
    Bagikan  
Era Gapeksindo Muda Menggelar Aksi Damai dengan membenrang Spanduk di Kementrian PUPR
Lilik Riadi Dalimunthe

Era Gapeksindo Muda Menggelar Aksi Damai dengan membenrang Spanduk di Kementrian PUPR - Carut Marutnya dunia Kontruksi di Sumatera Utara membuat gerah Era Gapeksindo Muda dengan mengunjungi Kementerian PUPR di Jakarta. Rabu 7 Agustus 2024.

HELOINDONESIA.COM - Merasa gerah akan carut marutnya dunia kontruksi di Sumatera Utara. Sekelompok anak Muda yang tergabung dalan Era Gapeksindo Muda melakukan kunjungan ke Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu 7 Agustus 2024.

Kunjungan tersebut, diawali dengan aksi damai dengan membentang spanduk di depan gedung Kementerian PUPR bertuliskan “Pak Basuki Hadimuljono/Menteri PUPR, tolong ingatkan para pejabat PUPR di Sumut untuk menjauhi penjara dan neraka,”.

Aksi damai ini adalah rangkaian aksi anak-anak Era Gapeksindo Muda yang menyapaikan secara langsung dalam mengkritiki atas pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di sumatera Utara yang carut marut.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Gapeksindo Sumatera Utara Jimmy Fryson Simbolon, didampingi Sekretaris Josua Fareira Pangaribuan, anggota Dave Tobing, Christian Butarbutar, Raphael Butarbutar, Fransisco Butarbutar, Maria Vinny dan Jerry Tobing. 

Kedatangan Era Gapeksindo Muda ke Kementerian PUPR ini, bertujuan meminta penjelasan terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumatera Utara.

“Kami meminta penjelasan mengenai pembangunan di Sumut yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN),” Jimmy Fryson Simbolon 

Sementara itu, Josh Fereira menjelaskan sejak tiba di Jakarta, mereka sudah bertemu dengan beberapa pihak termasuk pihak Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kementerian PUPR. Disana mereka menyampaikan jika sistem E-Katalog memiliki banyak celah untuk membuat para pengusaha nakal untuk melakukan korupsi.

“Kami sampaikan banyak celah yang harus dibenahi dan mereka pun menyadari jika banyak yang harus dibenahi,” katanya.

Agenda penting lainnya menurut Josh, mereka menyurati Menteri PUPR terkait kondisi bidang infrastruktur di Sumatera Utara. Mereka menyampaikan data proyek-proyek yang terlambat dan tidak jelas progres waktu dan kualitasnya.

“Proyek yang sekarang bermasalah dikerjakan pengusaha dari luar sumut. Selain itu kita juga mau sampaikan bahwa kondisi ini tidak terlepas dari aksi kepada dinas dan balai bahwa kondisi ini memang diduga disetel agar tidak ada ruang pengusaha lokal untuk menjadi peserta,” pungkasnya.