Helo Indonesia

Optimis Kalahkan Jepang dan Korsel, Mendagri: Praja IPDN Kunci Sukses Menuju Indonesia Emas 2045

M. Haikal - Nasional
4 jam 26 menit lalu
    Bagikan  
Indonesia Emas
Foto: ist

Indonesia Emas - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan cerah di hadapan para praja IPDN.

HELOINDONESIA.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan pembekalan kepada para calon wisudawan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Sumedang, Jabar (26/7/2024). 

Tito Karnavian yakin, para Praja IPDN merupakan salah satu kunci sukses menuju Indonesia Emas di tahun 2045. 

Di tangan para praja yang saat ini menjadi calon wisudawan, visi tersebut pasti dapat tercapai.

Mendagri menyatakan, salah satu syarat negara maju adalah apartur sipil negara (ASN) yang efektif dan efisien.

Baca juga: Daftar Pemain Madura United Lengkap Liga 1 Musim Kompetisi 2024-2025, Noriki Akada Pemain Asing Terakhir yang Direkrut

Mantan Kapolri ini menegaskan, Indonesia telah berada di jalur yang tepat dan akan semakin maju. 

"Saya yakin, pada tahun 2040 atau 2045, Indonesia akan berhasil mencapai visinya sebagai Indonesia Emas," ujar Tito di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor.

"Kita bisa melebih Jepang, melebihi Korea Selatan, Jerman, Inggris dan yang lainnya," katanya.

Tito Karnavian menyodorkan bukti pencapaian yang akan membuka jalan bagi kemajuan Indonesia. 

Baca juga: PWI Dibawah Komando Hendri Ch Bangun Luar Biasa Kompak, Peserta Ramaikan Fun Walk HUT IKWI ke-63 

Di antaranya pertumbuhan ekonomi yang baik, di atas 5 persen, dan inflasi yang terjaga di angka 0,5 persen.

"Juga berbagai terobosan, termasuk hilirisasi, investasi baik dalam negeri maupun luar negeri, serta upaya meningkatkan sumber daya manusia yang 68,7 persen merupakan usia produktif," katanya.

Menurut Mendagri, semua kondisi tersebut terjadi karena terjaganya stabilitas politik, keamanan, dan ekonomi.

Tito Karnavian menegaskan, para Praja IPDN memiliki tanggung jawab penting dalam memajukan negara. 

Baca juga: Mayat Hitam Membusuk di Tengah Kebun Singkong Register 45

"Kalian perlu tahu kalau Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Setelah China, India, dan Amerika Serikat. Kekuatan ekonomi ini, yang disebut Indonesia Emas, di mana pendapatan per kapita per orang akan setara dengan negara maju," paparnya.

Tito menambahkan, untuk menjadi negara dominan, dibutuhkan tiga syarat utama yakni angkatan kerja yang besar sebagai mesin produksi, sumber daya alam yang melimpah sebagai bahan material produksi, dan wilayah yang luas untuk menampung mesin produksi masif

"Jika melihat dari syarat ini, maka dari 200 negara di dunia tidak akan lebih dari 20 negara yang mencapainya, di antaranya China, India, Amerika Serikat, Rusia, dan Indonesia," ucap Mendagri.  

Tito juga menyatakan, sebanyak 68,7 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif, yang dikenal sebagai bonus demografi. 

Baca juga: Putra Mantan Bupati Mesuji Dilaporkan Penggelapan ke Propam Polda Lampung

Namun, ini juga dapat menjadi bencana demografi jika usia produktif tidak bekerja, atau bekerja pada pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan. 

Untuk mencegah kemungkinan buruk tersebut, maka bonus demografi ini harus dioptimalkan. 

Salah satunya, dengan meningkatkan kualitas kesehatan, terutama penanganan dan pencegahan stunting, serta memperkuat bidang pendidikan baik formal maupun non-formal. 

"Makanya, para calon wisudawan IPDN harus fokus pada hal-hal yang berkontribusi untuk mempercepat terciptanya Indonesia Emas. Yaitu, dengan meningkatkan sistem politik dan keamanan agar semakin baik dan stabil. Kita harus membuat terobosan yang dapat memfasilitasi anak-anak muda usia produktif menjadi tenaga kerja yang unggul, terdidik, terlatih, dan sehat," tuturnya. 

Baca juga: bank bjb Masuk Kategori Emiten Main Index, High Growth, High Dividend dalam Indeks TEMPO-IDNFinancials 52

Pada kesempatan berikutnya, Rektor IPDN Hadi Prabowo menyatakan, IPDN akan melaksanakan prosesi wisuda tahun 2024. Dengan jumlah wisudawan sarjana terapan ilmu pemerintahan sebanyak 1079 orang, serta wisudawan program profesi kepamongprajaan sebanyak 31 orang, program doktor 60 wisudawan, dan program magister 82 calon wisudawan. Para calon wisudawan ini, telah diberikan beberapa pembekalan baik internal maupun eksternal. 

"Pembekalan eksternal di antaranya diberikan oleh Menteri Investasi, Bupati Kaimana, dan Tim Psikologi dari Psikodinamika," tutur Hadi. 

Adapun untuk pelaksanaan seleksi calon praja IPDN yang sedang berlangsung, menurut Hadi, IPDN masih melaksanakan proses tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) oleh BKN yang berlangsung dari mulai tanggal 18 hingga 25 Juli di 38 provinsi.

Baca juga: Sedang Berlangsung Semifinal AFF U19: Australia vs Thailand, Tonton Disini Berikut Link Live Streamingnya

Total jumlah pendaftar IPDN adalah sebanyak 33.653 orang, sedangkan yang lulus tes administrasi dan mengikuti SKD sebanyak 32.456 orang. "Pada 2 Agustus nanti akan dilaksanakan rapat pleno untuk memutuskan hasil kelulusan tes SKD," tuturnya.