Helo Indonesia

May Day di PKS, Anies Tegaskan Soal Keadilan Sosial Bukan Sekedar Bela Buruh, Tapi Perintah Konstitusi

Winoto Anung - Nasional
Sabtu, 6 Mei 2023 16:50
    Bagikan  
Anies Baswedan dan Wakil Ketua MPR Hidayat NUrwahid  serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat puncak pe
Anies Baswedan dan Wakil Ketua MPR Hidayat NUrwahi

Anies Baswedan dan Wakil Ketua MPR Hidayat NUrwahid serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat puncak pe - Anies Baswedan dan Wakil Ketua MPR Hidayat NUrwahid serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat puncak peringatan Hari Buruh di PKS, Jaksel, 5 Mei.

HELOINDONESIA.COMPKS menggelar acara puncak peringatan Hari Buruh 2023 atau May Day di Kantor PKS, Jakarta Se;atan, Sabtu 6 Mei 2023.  Dalam peringatan Hari buruh kali ini menghadirkan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan ratusan aktivis buruh dan pengemudi ojek online.

Pada kesempatan itu Anies mendapat kesempatan berpidato. Anies menyerukan perjuangan keadilan sosial, dan PKS selalu konsisten membela keadilan.

“Pertama izinkan kami mengucapkan terima kasih apresiasi, rasanya kita layak untuk menyampaikan terima kasih apresiasi kepada PKS yang konsisten di dalam membela usaha membela keadilan,” kata Anies Baswedan.

Menurut Anies, masalah keadilan sosial ini bukan sekedar untuk membela buruh, tetapi merupakan perjuangan menegakkan konstitusi, seperti kata terakhir dalam pembukaan UUD 1945.

“Ini bukan soal membela buruh, ini soal menegakkan perintah pertama konstitusi, bahwa kita semua mendirikan Republik ini untuk sebuah kalimat terakhir dalam kontitusi kita menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Anies juga mengajak buruh yang hadir untuk memilih pemimpin dengan rekam jejak yang baik.

"Izinkan saya dalam kesempatan ini mengajak kepada kita, semua mari kita konsisten kalau kita ingin memperjuangkan keadilan, maka pilihlah mereka yang memiliki rekam jejak untuk menunjukkan keadilan, untuk menghadirkan keadilan," kata Anies.

Anies menegaskan, rekam jejak itu dinilai sangat penting bagi seorang pemimpin. Terutama pemimpin yang peduli dengan keadilan masyarakatnya. "Saya mengajak kepada semua, lihat lah rekam jejak. Karena rekam jejak itu lah yang menjadi dasar paling terpenting untuk memprediksi ke depan," ujarnya.

"Apakah rekam jejaknya membela kepentingan semua. Apakah rekam jejaknya memprioritaskan keadilan atau sebaliknya," sambung Anies.

Anies lantas menceritakan ketika dirinya masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia mengklaim selalu mendengarkan aspirasi para buruh tanpa ada pencitraan.

"Saya datang kepada tokoh tokoh buruh, bicara... nggak ada postingnya. Tidak ada mengundang media. Itu bukan atraksi. Kami menghadirkan solusi," tandas Anies. (*)

Selanjutnya, cara seperti itu lah yang harus terus dijalankan untuk dapat menyelesaikan masalah dan mencari solusi demi mewujudkan keadilan bagi para buruh. "Jadi bagi para buruh, para pekerja seluruh indonesia, ketika akan menitipkan amanat, lihatlah rekam jejak. Baik itu pribadi, maupun kepartaian," ujar Anies Baswedan. (*)

(Winoto Anung)