Helo Indonesia

Kunjungi Pengungsi Banjir Demak, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla: Silakan Sampaikan yang Dibutuhkan

Ajie - Nasional
Rabu, 20 Maret 2024 21:03
    Bagikan  
Kunjungi Pengungsi Banjir Demak,  Ketua Umum PMI Jusuf Kalla: Silakan Sampaikan yang Dibutuhkan

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, didampingi Bupati Demak dr Hj Eistianah, Wabup KH Ali Makhsun, Kapolres AKBP Muhammad Purbaja dan Ketua PMI H Akhmad Sugiharto saat memberikan keterangan pers soal kunjungan di lokasi pengungsian korban banjir. Foto: Jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM -  Ketua Umum PMI H Muhammad Jusuf Kalla mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar, Rabu 20 Maret 2024.

Kehadiaran mantan wapres itu di lokasi didampingi Ketua PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana, disambut Bupati Demak dr Hj Eisti'anah, Wabup KH Ali Makhsun dan Ketua PMI Demak yang juga Sekda H Akhmad Sugiharto.

Jusuf Kalla atau akrab disapa Pak JK itu menyampaikan, keprihatinan dan memberikan support kepada masyarakat agar tetap semangat. "PMI akan membantu masyarakat yang kesulitan, dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan. Seperti kesehatan, makanan, hingga kebutuhan bayi," tuturnya.

Baca juga: Gelar Tebus Beras Murah, Wali Kota Semarang: Semoga Membantu Masyarakat

Disebutkan pula, dirinya paham tinggal di pengungsian tidak menyenangkan. Namun hal itu jauh lebih baik daripada di rumah yang tidak aman. Untuk itu hendaknya diterima sebagai cobaan.

"Silahkan sampaikan pada kami yang dibutuhkan. Soal tanggul yang jebol PMI akan bantu," ujar Wakil Presiden RI di jaman Presiden SBY tersebut.

Musim hujan kali ini, menurutnya memang luar biasa. Namun kerjasama semua pihak bisa meringankan, dan musibah alam harus dihadapi dengan baik. Termasuk terkait perubahan iklim, masyarakat diajak untuk melakukan penghijauan. Begitu pun pemerintah diimbau intensif melakukan pemeliharaan infrastruktur.

Lumpuhkan Jalur

Di sisi lain, kesempatan langka itu dimanfaatkan Bupati Eisti'anah untuk menyampaikan bencana banjir yang terjadi beruntun di Kabupaten Demak sejak jebolnya tanggul Sungai Wulan di Karanganyar pada 8 Februari 2024. Hingga jebol lagi pasca-perbaikan tanggul pada 13 Maret 2024, dan kembali membuat lumpuh jalur pantura Demak - Kudus.

"Bedanya dengan musibah banjir bulan lalu, genangan banjir kali ini hampir merata di 13 kecamatan. Ada 89 desa terdampak, dan kurang lebih 22.000 jiwa warga terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam banjir dengan ketinggian beragam 1 - 2 meter," kata bupati.

Baca juga: Tim Gegana Brimob Polda Jateng Musnahkan 6,4 Kg Serbuk Mercon Sitaan Polres Jepara

Kabar baiknya, seiring ditetapkannya status Tanggap Darurat Bencana, upaya perbaikan tanggul sungai yang jebol di tujuh lokasi maupun penanganan korban banjir tak sendiri dilakukan Pemkab Demak. Namun ada dukungan dari Kementerian PUPR, Pemprov melalui Dinas terkait, BBWS, maupun Kodam IV/Diponegoro dan jajaran Polda Jateng.

"Yang menjadi 'PR' Pemda saat ini adalah pengeringan dan pembersihan kembali sampah yang terbawa banjir. Berdasarkan pengalaman banjir Februari lalu, makan waktu cukup lama. Pemompaan saja butuh waktu satu bulan lebih," imbuh bupati.

Maka sekali lagi disampaikan terimakasih kepada kabupaten kota sekitar serta semua pihak yang telah membantu. Baik kesediaan menampung pengungsi maupun pemberian bantuan logistik yang dibutuhkan warga terdampak banjir. (Jati)