Helo Indonesia

PPP Usung Ganjar Pranowo, Pengamat Sebut KIB Sudah Selesai Alias Sudah Bubar

Helo Indonesia - Nasional
Kamis, 27 April 2023 18:10
    Bagikan  
PPP Usung Ganjar Pranowo, Pengamat Sebut KIB Sudah Selesai Alias Sudah Bubar
istimewa

Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono saat umumkan PPP resmi usung Ganjar Pranowo sebagai capres.

HELOINDONESIA.COM - Setelah PPP mendeklarasikan diri mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres), kondisi KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dipertanyakan. Kalangan pengamat menilai KIB sudah selesai atau KIB sudah bubar, namun para politisi di internal KIB menyatakan masih terus berkomunikasi.

Dalam deklarasi PPP resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono mengatakan, hasil Rapimnas V PPP itu akan dikomunikasikan dengan partai-parati di KIB (yakni Partai Golkar dan PAN).

Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP Romahurmuziy mengatakan, malamnya usai deklarasi tersebut, Plt Ketum Muhamad Mardiono berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Romahurmuziy mengatakan, sejauh ini KIB belum bubar, namun dalam diskusi di Podcast Akbar Faizal, dia menilai KIB sudah bubar, karena masing-masing sudah berbeda arah.

Sementara itu, politisi Golkar Ace hasan Syadzili mengatakan, PPP sudah mengusung Ganjar Pranowo, berarti KIB tinggal dua parpol, yakni Golkar dan PAN. Menurutnya, dua parpol ini masih bisa untuk mengusung capres sendiri.

“Kami Golkar ada 85 kursi di DPR, dan PAN punya 44 kursi, sudah cukup untuk memenuhi 20 persen ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold,” kata Ace Hasan.

Dia menyadari, semua juga tergantung PAN, pihaknya menghargai pilihan masing-masing parpol untuk menentukan pilihan dukungannya.

Kalangan pengamat, menilai KIB sudah selesai, terlebih setelah PPP resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. “Bagi saya KIB sudah selesai,” kata pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno.  

Apalagi, lanjut dia, di Rakornas PAN beberapa waktu lalu  tegas mengatakan PAN tertarik mengusung Ganjar Pranowo. Sementara Golkar masih tetap tegak lurus ingin mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres. “Jadi secara tidak langsung iman politiknya sudah berbeda-beda,” tambah Adi Prayitno. 

“Ketiga partai ini, Golkar, PAN, PPP, sebenarnya hanya luarnya saja yang solid, hanya luarnya saja yang tidak bubar. Tapi hati dan pikirannya terbelah, ini yang akan jadi dinamika politik yang akan terus berhembus,” tukasnya.

Sementara itu, pengamat politik Hanta Yuda mengatakan, bicara KIB sudah tidak relevan lagi. Konisinya sudah tinggal koalisi basa-basi, dan hampir pecah.

“Bicara KIB sudah tidak relevan lagi, yang punya persepsi sama, sudah koalisi basa-basi, hampir pecah,” katanya.

Sebenarnya, ini terjadi bandul telah bergeser, merepon itu, PDIP umumkan Ganjar Pranowo. Sekarang bandulnya ke arah sana. PDIP punya golden ticket. Terklarifikasi PPP ternyata yang pertama bergabung.

Sekarang KIB tinggal dua, lain cerita kalau dua-dunanya mendukung Ganjar itu bisa dibilang solid, solid dukung Ganjar. “Tapi realitasnya, ada tiga opsi, membuat poros baru, kareana cukup untuk mengusung capres sendiri, meski bukan opsi bukan paling besar peluangnya. Golkar 85 dan PAN 44 kursi,” katanya.

Yang kedua membentuk koalisi cawapres, ditawarkan ke dua bandul politik, apakah ke Ganjar, ke Prabowo,atau malah ke Anies.  “Atau ketiga, ya bubar sama sekali. PPP ke Ganjar, Golkar kemana, PAN kemana, sehingga koalisinya disebut Koalisi Bubar,” ujar Hanta Yuda. (*)

(A Winoto)