Helo Indonesia

Tinjau Pembangunan Bendungan Mbay, Presiden Jokowi: Ini Strategi Besar Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Jumadi - Nasional
Selasa, 5 Desember 2023 15:45
    Bagikan  
Tinjauan ke Bendungang Mbay
Tangkapan layar

Tinjauan ke Bendungang Mbay - Bendungan untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional

HELOINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (5/12/2023).

Presiden Indonesia ke-7 itu mengatakan bahwa pembangunan bendungan tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Semua pembangunan bendungan plus irigasinya itu memang dalam rangka strategi besar kita ke ketahanan pangan, ke kedaulatan pangan,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menjelaskan, pembangunan Bendungan Mbay telah dimulai sejak akhir tahun 2021.

Baca juga: Situs KPU Rentan Diretas Bisa Picu Chaos di Pemilu 2024

Targetnya, pembangunan akan rampung pada akhir tahun 2024.

Ia juga menyebutkan bahwa bendungan tersebut mampu menampung hingga 51 juta meter kubik air.

Bendungan ini diharapkan bisa menyediakan air untuk ribuan hektare sawah di daerah tersebut.

“Bendungan bisa menampung 51 juta meter kubik air, dan nantinya akan mengairi kira-kira 4.200 hektare, plus pengembangannya 1.900 hektare,” ucap Jokowi.

Oleh karena itu, ia berharap bendungan ini dapat mendorong produksi beras di Kabupaten Nagekeo ketika bendungan selesai dibangun.

Baca juga: Pemerintah akan Luncurkan Buku Putih, Strategi Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia

Lewat bendungan dan irigasinya, produksi beras di Kabupaten Nagekeo nantinya akan meningkat.

“Yang kita harapkan nanti dengan selesainya Bendungan Mbay ini, produksi beras di Kabupaten Nagekeo bisa meningkat sampai 250 persen, hingga peningkatannya bisa 2,5 kali lipat,” jelas Presiden Jokowi.

Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, dan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do.