LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Di tangan para anak muda, musik keroncong menjadi sangat indah dan dinamis pada Konser Tunggal Musik Keroncong 5G di Taman Budaya Lampung, Sabtu (26/8/2023), pukul 18.00 sampai 22.00 WIB.
Penyanyi senior Rudy Sumardiyono menyanyikan Pahlawan Merdeka gubahan WR. Soepratman membuka konser diiringi gesekkan biola yang ditimpali gitar lalu alat musik khas keroncong cak, cuk dan celo, bass, drum, orgen.
Terobosan baru yang berani dan nekat, keroncong yang selama ini terkesan kalem jadi seolah langsung menghangatkan suasana pertunjukkan. Bustami Zainudin, senator Lampung, sampai berdecak kagum.
Dia hadir bersama ratusan penonton sejak belum dimulainya konser. "Ini pergelaran keren, saya sengaja datang lebih awal saat konser belum dimulai karena penasaran, konser musik keroncong," katanya.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Rebound, Momentum Jadi Pemimpin Negara
Ternyata, katanya: Waaaw banget gitu. Saya tak ragu memberikan dua jempol untuk ide, gagasan, dan keberanian melakukan terobosan. Dia berharap menjadi inspirasi bagi penggiat musik dan seni budaya di Lampung.
Jika kegiatan semacam ini bisa hadir secara konsisten dan terjadwal, dia yakin pertunjukkan semacam ini dapat menjadi suguhan bernilai bagi warga Lampung dan juga para tamu, wisatawan dan pelancong
Bustami ikut larut dalam musik keroncong (Foto Gino/Helo)
"Jangan ragu untuk membuat terobosan baru, karya karya baru. Anak anak muda sudah saatnya terus berkarya, lebih produktif dan berkemajuan" ujar Wakil Bupati dan Bupati Waykanan 2005-2015.
Ya, Konser Keroncong 5G telah membuka cakrawala baru. Genre musik yang distigma milik kaum manula, suguhan kaum kaum tua, ternyata bisa hadir dengan gagah dalam bentuk Konser Tunggal.
Baca juga: HUT ke-78 RI, Gerindra Pesawaran Satukan Muda Mudi Lewat Budaya
Dengan kolaborasi dan garapan musik yang lintas genre (ada nuansa dangdut, pop, reggee dan juga jazz) dan pilihan lagu yang lebih beragam membuat apa yang disuguhkan dalam konser bisa diterima oleh semua kalangan, tanpa harus kehilangan identitas asli keroncongnya.
Musik keroncong ternyata bisa tampil energik dan juga menggelitik. Tentu ini sangat menggembirakan dan akan memberikan perspektif baru, khususnya bagi kaum milenial untuk lebih dekat dan bisa menikmati musik keroncong.
Konser 3 Babak Keroncong 5G dengan komposisi 5 vokalis yaitu Rud Sumardiyono, Anggi, Marco, Bayu, dan Puput dan 10 pemusik diantaranya Gepeng (drum), Sutris (gendang), Iman (cuk), Samgun (cuk), Ateng (gitar), Anto (bass) dan Bais (biola), serta dukungan sound system dan tata pencahayaan panggung yang mendukung, membuat pergelaran berjalan dengan baik, nyaris tanpa cacat.
Konsep garapan yang dikemas dengan baik, komunikatif dan interaktif, menjadikan konser seolah tak berjarak dengan penikmatnya. Konser Perdana yang layak diberi apresiasi. Selamat buat Keroncong 5G, kita tunggu karya berikutnya. (Rls/Gino Vanollie)