LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Guna mengantisipasi adanya makanan berbuka puasa yang mengandung bahan berbahaya. Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Tulang Bawang bersama Anggota Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan (Pramuka POM) melakukan pemeriksaan 78 sampel makanan di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung.
Kepada "Helo Indonesia Lampung" Ketua Lokal Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Tuba, Adjis Sandjaya, mengungkapkan bahwa anggota Pramuka POM bersama petugas Loka POM turun ke beberapa titik di Kabupaten Tubaba dimana lokasi yang didatangi merupakan pusat penjualan jajanan takjil, Kamis (30/03/2023).
Lanjut Adjis, lokasi yang kami datangi yakni, Pasar Panaragan, diambil 45 sampel dan Pasar Pulung Kencana diambil 33 sampel sehingga total sampel yang diuji sebanyak 78 sampel.
"Alhamdulillah 78 sampel makanan berbuka puasa tersebut tidak terdeteksi mengandung zat dan bahan berbahaya, seperti formalin, boraks, rhodamin b dan metanil yellow," ujarnya.
Adjis juga mengungkapkan pengawasan pangan rutin khusus di bulan Ramadhan ini dilakukan dengan mengerahkan 1 unit mobil laboratorium keliling guna melakukan pengambilan sampel dan pengujian cepat jajanan takjil menggunakan Rapid Test Kit untuk menguji bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan.
Tidak hanya pengawasan takjil, sebut nya, Pramuka POM juga melakukan pembinaan sanitasi, higiene dan bahaya penggunaan bahan berbahaya pada pangan kepada pedagang jajanan takjil dengan membagikan brosur edukasi keamanan pangan.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk membina pedagang pangan agar dapat menjajakan pangan olahannya secara higienis, aman dan bermutu. Dengan pangan yang bersih, bermutu dan aman tentunya kepercayaan masyarakat sebagai konsumen akan meningkat," tuturnya.
Untuk diketahui, Loka POM Tulang Bawang bersama dengan Pramuka POM selama enam minggu sejak sebelum ramadhan hingga satu minggu setelah Idul Fitri akan meningkatkan pengawasan produk pangan untuk memastikan produk pangan yang beredar di masyarakat aman untuk dikonsumsi. Imbuhnya (Rohman)
