bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Pensiun dari Unila, Prof Sudjarwo Merasa Pikirannya Jadi Bebas

Nabila Putri - Lain-lain
Minggu, 18 Juni 2023 14:34
    Bagikan  
Prof. Sudjarwo dan Ferdi Gunsan

Prof. Sudjarwo dan Ferdi Gunsan - (Screenshot)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Walau baru saja melepas statusnya sebagai guru besar, pikiran-pikirannya Prof. Sudjarwo justru semakin deras mengalir dan tetap berusaha mengisi relung-relung sosial agar tetap pada keseimbangan kehidupan.

Ferdi Gunsan menggali pikiran-pikiran pakar sosialogi dan filsafat dari Universitas Lampung (Unila) berusia 70 tahun 28 hari ini dalam "Gunsan Talk" yang ditayangkan lewat youtube pada Minggu (18/6/2023).

Dia menyambut sangat bahagia pascapurna bakti sebagai guru besar karena terasa lebih bebas, ide-ide mengalir lebih deras bak hujan. "Saya pernah menulis dalam satu waktu sekaligus tiga tema pikiran tentang suatu fenomena sosial," katanya.

Digoda Gunsan, apakah selama dalam kampus kebebasan berpikirnya terbatas oleh dinding-dinding aturan kehidupan kampus. Dengan "lihai", Prof. Sudjarwo mengatakan bukan karena itu. Pada prinsipnya, dirinya akan selalu menjaga marwah Unila tempat dirinya dibesarkan.

Lebih bebas dalam konteks ini adalah waktu, katanya, jika sebelumnya dirinya merasa diatur waktu, dia sekarang bebas mengatur waktu, tak lagi terikat pada jadwal-jadwal selama puluhan tahun mengaturnya hari ini harus mengerjakan ini dan esok melakukan hal lain.

Terkait godaan pada kegiatan lain, bisnis dan politik, penulis opini "Helo Indonesia Lampung" yang produktif ini mengatakan dengan tegas dirinya akan tetap konsisten pada sesuatu yang selama ini ditekuni, dikuasainya, dan dinikmatinya, yakni dunia pikiran.

Bahkan, dia berbahagia sekali jika tulisan-tulisan pikirannya ada yang menggugatnya. Prof. Sudjarwo sempat meminta jurnalis senior menggugat pikiran agar terjadi dialog-dialog kontruksif buat pembelajaran bagi bangsa.

Menurut dia, bangsa ini perlu terus menghidupkan budaya lebih saling terbuka, saling care, mau menerima pendapat yang berbeda. Dengan adanya dialektika, ada konstruksi berpikir tesis dan antitesis, Prof. Sudjarwo yakin kehidupan akan semakin sehat.

Diungkapkannya, selama bertahun-tahun, bahkan hingga jabatannya berakhir, masih ketemu dengan orang yang berbeda pendapat dianggap berseberangan. Padahal, perbedaan itu anugerah, bukan sikap permusuhan.

Masih banyak percakapkan bergizi antara Prof. Sudjarwo dan Ferdi Gunsan pada "Gunsan Talk", termasuk ketika sang guru besar ditodong berpendapat soal ajakan people power Amin Rais. Mau tahu, buka saja youtubenya kawan-kawan saya itu. (HBM)