bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Remaja Putri Korea Target Utama Pornografi Deepfake

Satwiko Rumekso - Teknologi -> Komputer
2 jam 53 menit lalu
    Bagikan  
Analisis Kepalsuan
News1

Analisis Kepalsuan - Teknologi dapat menganalisis palsu tidaknya wajah seseorang

HELOINDONESIA.COM - Laporan terbaru dari badan keamanan siber AS mengidentifikasi warga Korea sebagai target No.1 bagi pembuat konten pornografi deepfake. Laporan terpisah oleh kepolisian menemukan bahwa sekitar 60 persen korban konten pornografi deepfake di negara tersebut adalah remaja.

Deepfake adalah media yang telah diubah secara digital dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi deep learning untuk mengganti wajah atau tubuh seseorang dengan wajah atau tubuh orang lain

Sebuah firma keamanan siber yang berbasis di AS, Security Hero, merilis laporan tahun 2023 yang mengungkapkan bahwa sekitar setengah dari semua korban konten pornografi deepfake di seluruh dunia adalah warga negara Korea. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari sepuluh situs web pornografi dan platform video lainnya seperti YouTube dan Dailymotion, laporan tersebut menyimpulkan bahwa Korea adalah negara yang paling banyak menjadi target konten pornografi deepfake.

Untuk konten pornografi deepfake yang berbasis pada selebritas , warga Korea menyumbang 53 persen dari semua konten yang diidentifikasi dalam penelitian tersebut, angka yang jauh di atas Amerika Serikat, yang merupakan negara kedua yang paling rentan, yaitu 20 persen.

Jepang dan Inggris menyusul dengan masing-masing sepuluh dan enam persen. Selebritas Korea menyumbang tujuh individu yang paling terpengaruh, dan delapan dari sepuluh teratas. Konten deepfake yang dibuat menggunakan gambar individu yang paling menjadi target telah melampaui lima juta penayangan, dengan total 1.595 video yang diproduksi.

"Seringnya individu-individu ini menjadi sasaran menggarisbawahi perlunya strategi yang komprehensif untuk mengatasi ancaman deepfake," kata laporan tersebut. "Strategi tersebut harus mencakup langkah-langkah hukum, teknologi deteksi konten, dan kampanye kesadaran publik yang bertujuan untuk melindungi hak, privasi, dan reputasi individu-individu ini."

BBC juga melaporkan kejahatan seksual siber yang sedang berlangsung di Korea, dengan menyebutkan "Nth Room," kasus kriminal yang melibatkan pemerasan, perdagangan seks siber, dan distribusi video eksploitatif seksual melalui aplikasi Telegram antara tahun 2018 dan 2020 di Korea.

Baca juga: Newtopia Beres, Jisoo BLACKPINK Ditawari Jadi Pemeran Utama di Drakor Terbaru Monthly Boyfriend



"Korea memiliki sejarah kelam kejahatan seks digital," kata BBC. "Pada tahun 2019, terungkap bahwa pria menggunakan ruang obrolan Telegram untuk memeras puluhan wanita muda agar melakukan tindakan seksual, dalam skandal yang dikenal sebagai Nth Room."

Girls Band

"Kejahatan seks deepfake daring telah melonjak, menurut polisi Korea. Sebanyak 297 kasus dilaporkan dalam tujuh bulan pertama tahun ini, naik dari 180 sepanjang tahun lalu dan 160 pada tahun 2021," tambah media Inggris tersebut.

Yang memperparah masalah ini, sekitar 60 persen korban deepfake di Korea adalah remaja, menurut data yang dikumpulkan dari tahun 2021 hingga 2023 oleh Badan Kepolisian Nasional.

Menanggapi meningkatnya kekhawatiran publik dan meningkatnya keparahan kejahatan terkait deepfake, pemerintah Korea menerapkan tindakan pencegahan.

Badan Kepolisian Metropolitan Seoul telah membentuk satuan tugas khusus untuk memerangi konten deepfake ilegal , dan badan-badan kepolisian di seluruh negeri melakukan presentasi pendidikan di sekolah-sekolah setempat. Komisi Standar Komunikasi Korea, regulator media publik, telah bermitra dengan platform lokal dan global seperti Naver, Facebook, dan Telegram untuk menindak konten deepfake ilegal.

Agensi Artis Melawan

Agensi K-pop menyatakan perang terhadap rekayasa video ilegal para artis, khususnya melalui deepfake , karena seluruh negeri tengah menghadapi penyebaran kejahatan seks deepfake.

Agensi girl group Twice, JYP Entertainment, mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka tengah mengumpulkan data terkait video deepfake para anggota girl group tersebut dan akan mengambil tindakan hukum terhadap para kreator dan distributornya.

Baca juga: Klasemen Paralimpiade Paris 2024 : Indonesia dibawah Thailand dan Singapura

Penyanyi

"Kami sepenuhnya menyadari betapa seriusnya situasi saat ini di mana video deepfake artis kami tersebar secara daring," kata agensi tersebut dalam sebuah pernyataan, yang menyebut video tersebut "tidak dapat disangkal lagi ilegal."

"Kami akan mengambil tindakan hukum dan tidak akan bersikap lunak. Kami tidak akan mengabaikan tindakan apa pun yang melanggar hak artis kami dan akan mengambil tindakan tegas sampai akhir."

Agensi penyanyi Kwon Eun-bi, Woollim Entertainment, juga menyuarakan pernyataan agensi tersebut, dengan memperingatkan tindakan hukum terhadap siapa pun yang membuat atau mendistribusikan video deepfake penyanyi K-pop tersebut.

Agensi girl group NewJeans, ADOR, juga telah memperingatkan tindakan hukum terhadap video deepfake pada bulan Juni.

Kejahatan daring berupa pembuatan atau menonton video seks yang menggunakan wajah artis K-pop dalam konten pornografi telah mencuat dengan ditemukannya epidemi deepfake nasional awal bulan ini, khususnya yang lazim di kalangan remaja dan pelajar pria.

Polisi telah menindak kejahatan seks deepfake sejak Rabu, menyusul perintah Presiden Yoon Suk Yeol untuk memberantas kejahatan tersebut. Jaksa dan polisi sedang meninjau cara-cara untuk memperkuat sumber daya investigasi dan memperluas operasi penyamaran.

Sebuah laporan terbaru dari badan keamanan siber AS, Security Hero, mengidentifikasi warga Korea sebagai target No.1 bagi pembuat pornografi deepfake pada tahun 2023. Sebuah laporan terpisah oleh polisi menemukan bahwa sekitar 60 persen korban pornografi deepfake di negara tersebut adalah remaja.**