bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Pemkot Tangsel Antisipasi Mahasiswa Terjerat Pinjol, Berikan Bantuan Pendidikan untuk Semester Akhir

M Ridwan - Ekonomi -> Keuangan
3 jam 9 menit lalu
    Bagikan  
Pemkot Tangsel-
Ist

Pemkot Tangsel- - Antisipasi Mahasiswa Terjerat Pinjol.

HELOINDONESIA.COM - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan kembali memberikan bantuan pendidikan untuk mahasiswa semester akhir.

Wali Kota Benyamin menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk meringankan beban mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka tanpa harus mengambil pinjaman online (pinjol) yang kerap kali mencekik.

"Saya sering membaca di media sosial dan berita bahwa banyak mahasiswa di luar sana, di luar Tangerang Selatan yang terjerat pinjaman online untuk melunasi uang kuliah. Dari situ, saya berpikir mengapa tidak Pemerintah Kota (Tangsel) mengalokasikan anggaran untuk membantu mahasiswa, khususnya yang sedang mengerjakan tugas akhir," ujar Benyamin.

Baca juga: Plh. Dirjen Bina Keuda Buka Pertandingan Tenis Meja Lingkup Kemendagri dan BNPP

Hal ini disampaikan Benyamin usai membuka acara dan pemberian bantuan pendidikan secara simbolis di Auditorium Utama Gedung Puspitek, Setu pada Rabu (07/08/2024).

Bantuan pendidikan ini menyasar mahasiswa yang sedang menyiapkan tugas akhir atau skripsi, biasanya pada semester delapan. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini adalah Rp3,75 miliar.

"Target kita adalah 1.000 mahasiswa, namun tahun ini baru sekitar 606 penerima. Sisanya, 394 mahasiswa, akan kami lanjutkan tahun 2025 mendatang," jelasnya.

Baca juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Lantik Dr. Rudi Margono Sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI

Benyamin menekankan bahwa bantuan ini terbuka bagi mahasiswa asal Tangsel yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu, dengan kampus yang boleh berada di luar Tangsel, bahkan luar negeri.

"Syaratnya, mahasiswa harus memiliki KTP Tangsel. Bantuan ini sebesar Rp7.500.000 untuk semester akhir," tambahnya.

Selain membantu mahasiswa, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah di Tangsel.

Baca juga: Jelang HUT RI, Dirjen Hubdat Cek Kesiapan Transportasi Darat di Ibu Kota Nusantara 

"Saya menargetkan rata-rata lama sekolah menjadi 14 tahun, dari SD hingga minimal D2. Kami berharap ini bisa meningkatkan jumlah lulusan S1 secara bertahap," kata Benyamin.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Deden Deni menambahkan, pemberian simbolis hari ini merupakan tahap kedua pemberian bantuan pendidikan tersebut.

"Tahun kemarin kami memberikan 140 bantuan, dan tahun ini 466. InsyaAllah, sisanya akan kami selesaikan tahun depan," ujar Deden.

Baca juga: Sidang Pertama Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Kotawaringin Timur Digelar

Deden juga menjelaskan bahwa meski persyaratannya mudah, tetapi pemberian bantuan pendidikan ini nantinya tetap akan dikoordinasikan dengan pihak kampus terkait, agar dana yang diberikan benar-benar digunakan untuk biaya pendidikan.

"Teknisnya, uang akan ditransfer ke rekening mahasiswa melalui persetujuan kampus untuk memastikan dana digunakan sesuai kebutuhan mereka di kampusnya,” jelasnya.

Dengan adanya program ini, Pemkot Tangsel berharap dapat mencegah mahasiswa terjerat pinjaman online dan memastikan mereka dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.

Baca juga: Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Jadi Narasumber dalam Peningkatan Kapasitas Kepala Desa 2024

"Mudah-mudahan program ini berlanjut, meskipun sifatnya bantuan pendidikan, bukan beasiswa penuh," tutup Deden.