Gebyar Cegah Stunting di Tangsel, Pemkot Lakukan Pemeriksaan Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita

Minggu, 25 Agustus 2024 09:08
Pemkot Tangsel terus berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan gratis, baik di puskesmas maupun posyandu, demi memastikan bahwa anak-anak Tangsel tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting. Ist

HELOINDONESIA.COM - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan terus meningkatkan upaya secara intensif dalam menangani stunting. Hal ini dilakukan dengan menggelar kegiatan Gebyar Cegah Stunting di Ruang Blandongan Puspemkot Tangsel, Jumat (23/08/2024).

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu hamil dan orang tua balita, akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Pada acara tersebut, lebih dari 150 ibu hamil dan 75 balita mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis.

Baca juga: JPN Kejari Jakarta Barat Gelar Sidang Permohonan Perwalian Anak Kelompok Rentan Pertama Kali di Indonesia

"Hari ini, kami melakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk 150 ibu hamil dan 75 balita. Pemeriksaan ini meliputi USG untuk ibu hamil dan pengukuran tinggi serta berat badan untuk balita guna mendeteksi stunting," ujar Benyamin.

Selain pemeriksaan kesehatan, Pemkot Tangsel juga memberikan makanan tambahan bergizi protein berupa telur dan olahan ikan kepada para peserta.

"Setiap peserta akan pulang dengan membawa 2 kilogram telur dan olahan ikan. Kami berharap, ini bisa membantu meningkatkan gizi anak-anak dan mencegah stunting," tambahnya.

Baca juga: AirNav Indonesia Rayakan HUT ke-12 Melepas 1.200 Anak Penyu untuk Pelestarian Laut

Benyamin juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin bagi ibu hamil, karena pencegahan stunting itu sangat penting dilakukan bahkan dari bayi masih di dalam kandungan ibunya.

"Harapan kami, para ibu hamil ini aktif memeriksakan diri ke layanan kesehatan sejak masa kehamilan hingga menjelang melahirkan. Setidaknya enam kali selama masa kehamilan," katanya.

Saat ini, angka stunting di Tangsel masih berada di angka 9,2 persen, yang merupakan angka terendah di Provinsi Banten. Namun, Benyamin berharap angka ini dapat terus diperbaiki melalui gerakan pencegahan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi profesi dan masyarakat.

Baca juga: Reuni 33 Tahun Pengabdian, Ketua Bhara Daksa Bersyukur Ada 91 Alumni Sudah Berpangkat Jenderal

Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, menambahkan bahwa acara ini juga bertepatan dengan Pekan ASI Sedunia.

“Hari ini kan kita memperingati pekan ASI sedunia, yang dibarengi juga dengan Gebyar Cegah Stunting. Kita upayakan terus bahwa pencegahan stunting di hulu mulai dari ibu hamil, kemudian anaknya,” kata dia.

dr. Allin mengingatkan agar ibu hamil selalu rutin melakukan pemeriksaan minimal 6 kali, serta paska melahirkan, si ibu sebaiknya memberikan ASI ekskluif serta asupan bergizi seimbang dalam periode emas anak-anak dari usia 0-5 tahun.

Baca juga: Polda Metro Jaya Pulangkan Ratusan Pendemo RUU Pilkada, Satu Masih Diperiksa

“Pemeriksaan rutin selama kehamilan dan pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang balita berjalan dengan baik," ujar dr. Allin.

Pemkot Tangsel terus berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan gratis, baik di puskesmas maupun posyandu, demi memastikan bahwa anak-anak Tangsel tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting.

Berita Terkini