Mengapa Remah-rempah Jenis Cengkeh Bisa jadi Mahal Setelah Diekstrak Menjadi Minyak Atsiri?

Selasa, 6 Agustus 2024 21:24
Rempah dengan rasa manis pedas ini sudah lama menjadi salah satu jenis tanaman multi guna. Foto: tangkapan layar

HELOINDONESIA.COM - Cengkeh menjadi salah satu kekayaan rempah-rempah hasil bumi nusantara.

Cengkeh banyak macam dan jenisnya. Agak sulit membedakannya.

Rempah dengan rasa manis pedas ini sudah lama menjadi salah satu jenis tanaman multi guna.

Tak hanya untuk menjadi penyedap masakan, jika sudah diolah menjadi sebuah minyak atsiri, cengkeh bermanfaat juga untuk kesehatan.

Nah, cengkeh yang sudah diekstrak menjadi essential oil, harganya berlipat ganda dan langsung melonjak tinggi.

Baca juga: Yakin Bawa Perubahan, Partai Prima Merapat ke RMD

Dari sebuah hasil penelitian, minyak cengkeh merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang diperoleh dari bunga, tangkai atau gagang bunga dan daun cengkeh.

Kandungan minyak atsiri bunga cengkeh mencapai 21,3% dengan kadar eugenol antara 78 - 95%, sementara dari tangkai atau gagang bunga mencapai 6 % dengan kadar eugenol antara 89-95% dan dari daun cengkeh mencapai 2 - 3% dengan kadar eugenol antara 80 - 85%.

Cengkeh termasuk suku Myrtaceae yang banyak ditanam di beberapa negara termasuk Indonesia.

Hingga kini Indonesia menjadi pemasok terbesar cengkeh dunia. 65 persen kebutuhan cengkeh dunia berasal dari tanah air.

Baca juga: Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Jadi Narasumber dalam Peningkatan Kapasitas Kepala Desa 2024

Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan cara penyulingan, ekstraksi dengan pelarut dan ekstraksi dengan lemak padat.

Penyulingan adalah proses pemisahan komponen berupa cairan atau kepadatan dari dua macam campuran, berdasarkan perbedaan titik uapnya.

Proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut terhadap air.

Indonesia merupakan pemasok utama minyak cengkeh untuk pasar India dan Arab Saudi.

Meski demikian, jika terjadi kekurangan kebutuhan di negara tersebut maka dipasok oleh negara Zanzibar, Madagaskar dan Sri Lanka.

Baca juga: Didukung NasDem, Nanda-Antonius Optimis Menang Pilbup Pesawaran

Tidak ada perbedaan nyata antara kadar minyak daun cengkih tipe Zanzibar, Sikotok, dan Ambon.

Namun, kadar minyak daun muda cenderung lebih tinggi daripada daun tua dan daun gugur.

Pada tipe Zanzibar, kadar totaleugenol pada daun gugur lebih rendah dibanding daun tua dan daun muda.

Minyak cengkeh Indonesia juga dipasarkan ke Vietnam, Pakistan, Bangladesh, Amerika dan Uni Emirat Arab.

Baca juga: Dinas Pendidikan Bandarlampung Larang Sekolah Pungut Iuran Apapun

Berdasarkan ketersediaan bahan baku, teknologi, nilai jual, peluang pasar minyak cengkeh dan turunannya, kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat, minyak cengkeh berpeluang dikembangkan di Provinsi Maluku dan Maluku Tenggara.

Pengembangan tanaman cengkeh dapat dilakukan melalui pendekatan sektor hulu dan hilir.

Di sektor hulu, kebijakan lebih diarahkan pada peningkatan produktivitas dan mutu produk cengkeh.

Sedangkan pada sektor hilir lebih ditekankan pada peningkatan nilai tambah dengan mengolah daun cengkeh gugur menjadi minyak daun cengkeh kasar (crude clove leaf oil).

Baca juga: Dinas Pendidikan Bandarlampung Larang Sekolah Pungut Iuran Apapun

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat telah melakukan penelitian bahwa jumlah daun yang gugur dari tanaman cengkeh umur lebih dari 10 tahun mencapai 0,5 Kg/pohon/minggu dengan rendemen minyak 2%.

Dengan rata-rata penutupan tajuk (kanopi) 60% dan populasi tanaman100 pohon/ha (polikultur). Pengolahan minyak daun cengkih akan menjadipeluang usaha yang menguntungkan.

Berita Terkini