Apa itu Virus Oropouche yang Ditemukan di Brasil? Disebut Punya Gejala yang Berbeda dengan DBD

Rabu, 31 Juli 2024 16:27
Rin
Warga Brasil saat ini dihantui virus Oropouche yang menular lewat artropoda dan zoonosis, Disebut gejalanya mirip DBD? Unsplash

HELOINDONESIA.COM - Warga Brasil saat ini dihantui virus Oropouche yang menular lewat artropoda dan zoonosis. Gejala virus oropouche dan demam berdarah dengue (DBD) sangat mirip, sehingga sulit dibedakan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala khas dari kedua penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini.

Baru-baru ini, Brasil melaporkan kematian pertama di dunia akibat virus oropouche. Dua wanita meninggal karena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk atau lalat kecil yang terinfeksi. 

Lantas apa itu virus Oropouche? Simak pejelasannya di sini. 

Apa itu Virus Oropouche?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menginformasikan bahwa wabah oropouche saat ini sedang terjadi di Bolivia, Brasil, Kolombia, Kuba, dan Peru.

Baca juga: Rencanakan Kehidupan Matang, Mbak Ita Dukung Para Remaja Sebarkan Virus Three Zero

Pada tahun 2024, Brasil telah mencatat 7.236 kasus infeksi virus oropouche. Gejala dari infeksi virus ini dianggap mirip dengan demam berdarah, meskipun keduanya berbeda, terutama dari sumber penularannya.

Pakar demam berdarah, Dr. Ananya Sharma, menjelaskan bahwa virus oropouche ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis, sedangkan DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Wilayah penyebaran kedua virus ini juga berbeda. Virus oropouche lebih banyak ditemukan di daerah tropis Amerika Selatan, sedangkan DBD lebih sering dijumpai di wilayah tropis dan subtropis di Asia, Afrika, dan Amerika.

Baca juga: Live Streaming Big Match Pre Season: Liverpool vs Arsenal, Arne Slot Bisa Kalahkan Calon Juara Liga Inggris ?

Perbedaan Virus Oropouche dan DBD

Jadi, apa perbedaan gejala virus oropouche dan DBD? Berikut adalah perinciannya:

1. Virus Oropouche

Gejala virus oropouche biasanya muncul 4-8 hari setelah terinfeksi, termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi.

Gejala ini berlangsung sekitar satu minggu. Virus oropouche jarang menyebabkan komplikasi serius, namun dalam beberapa kasus dapat menyebabkan meningitis dan ensefalitis.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Gejala DBD muncul 3-14 hari setelah terinfeksi dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.

Gejalanya mirip, seperti demam tinggi, nyeri otot, nyeri sendi, dan yang paling mencolok adalah munculnya bintik kemerahan pada kulit. DBD dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Berita Terkini