HELOINDONESIA.COM - Salat merupakan ibadah yang wajib harus dijalankan oleh umat muslim di seluruh dunia, dalam sehari salat dilaksanakan sebanyak 5 kali yakni, Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya.
Hasil studi membuktikan kalau salah satu gerakan dalam salat miliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia, satu gerakan itu merupakan gerakan sujud.
Sujud merupakan gerakan menundukan dan menghadapkan wajah ke lantai dengan posisi kaki ditekuk, lutut dan jari-jari kaki menjadi tumpuan dan bokong naik keatas dengan tangan menyentuh lantai dan berada di samping kepala.
Ada 7 anggota badan yang harus menempel ke lantai ketika sujud, yaitu kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua telapak kaki/ujung kaki.
Ternyata menurut studi dengan penelititan yang berjudul 'The Effect of Prostration (Sajdah) on the Prefrontal Brain Activity: A Pilot Study' dan dipublikasikan pada 2012 dalam jurnal National Library of Medicine, menunjukan kalau dalam keadaan sujud kita dalam keadan relaksasi dan meningkatkan aktivitas otak serta menjaga kesehatan mental.
Hal itu dikarenakan adanya peningkatan amplitudo di daerah parietal dan oksipital yang menunjukkan peningkatan parasimpatis.
"Sujud hanyalah salah satu bagian dari shalat yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas otak. Umat Islam seharusnya melakukannya lima kali sehari. Oleh karena itu, pengaruh ibadah dalam menjaga dan meningkatkan aktivitas otak dan kesehatan mental sangatlah penting dan perlu dipelajari lebih lanjut di masa depan," kata tim ilmuwan.
Lalu menurut Al-Gazal (2006) dan Ayad (2008) menyatakan bahwa sujud adalah satu-satunya posisi di mana kepala berada pada posisi lebih rendah dari jantung sehingga menerima peningkatan suplai darah ke otak.
Baca juga: Rekomendasi 3 Makanan yang Bisa Buat Mood dan Semangat Kembali Pulih
Kondisi ini merangsang korteks frontal otak sehingga mengurangi kemungkinan pendarahan otak dan sakit kepala, hingga membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
Lonjakan suplai darah ini juga berdampak positif pada memori, konsentrasi, kesehatan mental dan kemampuan kognitif lainnya.
Selain itu, sebuah studi oleh departemen teknik biomedis Malaya University yang dilakukan pada pasien dengan nyeri punggung biasa dan ibu hamil dari komunitas Melayu, India dan Cina menunjukkan bahwa posisi 'rukuk' dan 'sujud' dapat digunakan sebagai terapi. Dua posisi itu membantu mengendurkan kanal tulang belakang dan mengurangi risiko tekanan pada saraf tulang belakang.
Baca juga: Rahasia Makan 4 Buah Ini Secara Rutin, Bisa Bakar Lemak Hingga Memperkuat Imun Tubuh !