bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Disbunak Pesawaran Belum Temukan Kasus Antraks di Wilayahnya

Nabila Putri - Ragam -> Kesehatan
Selasa, 11 Juli 2023 19:10
    Bagikan  
Kadisbunak Kabupaten Pesawaran Dedy Noviansyah

Kadisbunak Kabupaten Pesawaran Dedy Noviansyah - Foto: Rama

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -  Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pesawaran, memastikan tidak ditemukannya kasus antraks yang terjadi di kabupaten setempat

Kadisbunak Pesawaran Dedy Noviansyah mengatakan, sampai dengan saat ini Pesawaran bebas antraks, belum ada laporan kasus antraks ditemukan di kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama itu.

“Mudah-mudahan jangan sampai ada kasus antraks ini, karena penyakit itu sangat berbahaya, sebab bisa menular ke manusia seperti yang terjadi di daerah Gunung Kidul,” kata Dedy, Selasa (11/7/2023).

Dikatakan, pihaknya juga telah memberikan informasi kepada masyarakat, jika ada gejala pada hewan ternak di masyarakat menjurus ke antraks untuk segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan yang ada di wilayahnya masing-masing.

Baca juga: Disperkim Turunkan Tim Kaji PBG dan Kelayakan Pembangunan Az-Zahra

“Kami juga meminta kepada para petugas, untuk terus melakukan komunikasi dan memberikan edukasi kepada peternak, agar segera melaporkan jika ternaknya terjadi gejala antraks sehingga bisa dengan cepat ditangani petugas,” ujarnya.

Menurutnya, untuk jalur lalu lintas pengiriman hewan dari luar daerah, itu merupakan tanggung jawab balai karantina hewan Provinsi Lampung yang mengecek segala persyaratan hewan dari luar daerah.

“Kalau hewan dari luar dan sampai ke daerah kita itu sudah bisa dipastikan lengkap segala persyaratan dan terbebas dari penyakit, karena sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan berkas dari balai karantina,” kata dia.

Baca juga: Ramdhan Optimis PAD Tahun Ini Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu

Ia mengatakan, penyakit antraks ini tidak hanya menular dari hewan ke hewan, tapi juga menular dari hewan ke manusia. Bahkan tanah yang terkontaminasi darah dari hewan yang terkena antraks bisa menjadi media yang bisa menularkan ke hewan meski sudah bertahun-tahun.

"Kalau bakterinya keluar dari tubuh hewan itu bisa jadi spora, dan bisa bertahan di lingkungan sampai puluhan tahun. Makanya kasus antraks itu selalu ditemukan di daerah yang dulunya pernah ada kasus. Sapi yang makan rumput di tanah yang terkontaminasi saja bisa menular juga," pungkasnya. (Rama)