HELOINDONESIA.COM - Cuaca ekstrim panas membuat kulit terasa disengat paparan sinar matahari secara langsung atau tidak langsung.
Akibatnya, berbagai masalah kesehatan kulit pun terganggu. Salah satunya menyebabkan hiperpigmentasi.
Kondisi kulit tersebut ditandai dengan munculnya bercak atau area kulit yang lebih gelap dari warna kulit normal.
Hal ini bisa terjadi karena produksi melanin yang berlebihan di area tersebut.
Baca juga: Ganjar Ditodong Tiga Menteri Ketika Hadiri Peringatan Waisak di Borobudur, Ternyata Soal Ini
Selain paparan sinar matahari, bisa juga terjadi karena peradangan atau trauma pada kulit.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hiperpigmentasi termasuk paparan sinar matahari adalah tidak adanya perlindungan, penggunaan produk perawatan kulit yang mengiritasi, perubahan hormon, dan riwayat penyakit tertentu.
Untuk mengobati hiperpigmentasi, ada beberapa pilihan seperti menggunakan krim atau lotion pemutih kulit, prosedur pengelupasan kimia, laser, dan mikrodermabrasi.
Baca juga: Shampo Khusus Rambut Rusak, Cek Kandungan Protein dan Vitaminnya
Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu untuk menentukan jenis perawatan yang paling sesuai dengan kondisi kulit Anda.
Selain itu, penting juga untuk menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan.
Selalu gunakan tabir surya ketika keluar rumah untuk mencegah munculnya hiperpigmentasi baru.
