HELOINDONESIA.COM - Mencampurkan perasan lemon ke dalam kopi sempat menjadi tren tiktok belum lama ini. Dalam setiap narasi disebutkan, kopi yang dicampur perasan lemon dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, benarkan narasi yang disampaikan itu?
Tagar #LemonCoffee di aplikasi tiktok sudah mengumpulkan lebih dari 15 juta penayangan. Bagi sebagian orang, rasa lemon yang sangat masam dan kopi merupakan kombinasi yang sangat dihindari karena rasanya yang pasti jadi aneh. Namun begitu narasi turun berat badan dilibatkan, banyak orang yang ingin mencobanya. Karena hal itulah, banyak ilmuan yang berusaha meneliti kebenaran narasi tersebut
Kopi untuk menurunkan berat badan
“Pikiran pertama saya ketika saya mendengar tentang tren ini adalah kedengarannya tidak terlalu enak!” kata Alexandra Sowa, MD, seorang dokter kesehatan metabolisme, profesor kedokteran klinis di NYU School of Medicine dan pendiri SoWell Health seperti dilansir dari Live Science.
Dan meskipun kopi rasa lemon tidak seaneh yang mungkin kita pikirkan, pertanyaan kuncinya adalah, apakah benar kombinasi kopi dan lemon bisa menurunkan berat badan?
Jawabannya: "Tidak ada bukti bahwa ada manfaat khusus dari meminum kedua ramuan ini bersama-sama," kata Dr. Sowa.
Sekarang, tren ini bukannya tanpa logika: Kopi hitam, yang hampir bebas kalori, telah lama menjadi bahan pokok dalam program diet. Itu tentu saja berkat kafein, stimulan yang dapat menghidupkan mesin tubuh Anda sepanjang hari.
“Kafein bekerja dengan memblokir neurotransmitter yang disebut adenosine, yang dapat menyebabkan peningkatan neurotransmitter yang merangsang seperti dopamin, yang membantu Anda merasa lebih terjaga dan berenergi. Ituah yang menyebabnkan banyak orang mengonsumsi kopi di pagi hari,” kata Sowa.
Meskipun ada beberapa bukti bahwa proses ini dapat meningkatkan tingkat metabolisme basal Anda (jumlah energi yang dibakar sel Anda hanya dengan menjaga fungsi dasar tubuh Anda tetap berjalan), Dr. Sowa menunjukkan bahwa untuk mendapatkan manfaat ini, Anda perlu minum kafein. dalam jumlah besar (sebuah studi memperkirakan jumlahnya empat cangkir sehari), dan itu akan memengaruhi kesehatan Anda dengan cara lain, termasuk penurunan tidur, peningkatan kecemasan, dan dehidrasi. Plus, dorongan apa pun akan berumur pendek karena tubuh Anda mulai mentolerir kafein, kata Dr. Sowa.
“Tidak ada dokter yang saya kenal yang akan merekomendasikan ini sebagai cara untuk menurunkan berat badan,” tambahnya.
Lemon untuk menurunkan berat badan
Lanjut ke bahan kedua dalam minuman ajaib ini, jeruk lemon. Anda mungkin pernah mendengar bahwa meminum air lemon dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi penekanannya di sini harus pada kata kedua dalam frasa tersebut, bukan yang pertama.
"Tidak ada yang ajaib tentang lemon - ini tentang tetap terhidrasi dengan air minum, dan lemon hanya menambah rasa. Ada beberapa proses biokimia yang rumit di baliknya, tetapi elemen yang paling mendasar adalah air minum membuat Anda kenyang. Kita mendapatkan sinyal lapar ini ke otak kita yang seringkali merupakan sinyal haus, tetapi tubuh Anda tahu bahwa jika ia menyuruh Anda makan sesuatu, dalam proses makan, Anda biasanya akan mengonsumsi air. Dengan hanya tetap terhidrasi, Anda biasanya dapat memadamkan beberapa sinyal tersebut.” kata Dr. Sowa.
Ada satu cara yang pasti bahwa minum air lemon dapat membantu menurunkan berat badan: "Jika seseorang benar-benar menurunkan berat badan dengan meminum air lemon, itu mungkin hanya karena orang tersebut menukar minuman manis dengan air lemon," tambah ahli diet yang berbasis di Florida, dr Maryann Walsh, RD.
Kopi lemon untuk menurunkan berat badan
Jika Anda mengganti minuman pagi yang sangat berkalori dengan kopi hitam tanpa pemanis dengan lemon, maka ya, mungkin ada manfaat penurunan berat badan. Namun alih-alih mengambil kesenangan dari ritual pagi Anda dengan memaksa diri Anda untuk minum sesuatu yang tidak Anda sukai, ikuti saran dari Dr. Sowa ini: Minumlah segelas besar air segera setelah Anda bangun, untuk memastikan Anda ' kembali terhidrasi dan kemudian nikmati secangkir kopi biasa tanpa lemon.
"Harap diingat bahwa agar selalu waspada pada narasi liar soal kesehatan atau penurunan berat badan apa pun yang terdengar terlalu cepat, terlalu mudah, atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," katanya.
