Helo Indonesia

Biar Tidak Punya Tulang, Terong Pria Bisa Patah Juga, Seperti yang Dialami Cowok Tanzania Ini Contohnya

Syahroni - Ragam -> Kesehatan
Senin, 29 Mei 2023 22:06
    Bagikan  
Ilustrasi
Getty Images

Ilustrasi - ilustrasi operasi.

HELOINDONESIA.COM - Petaka menimpa seorang pria berusia 36 tahun di Tanzania. Saat asik bersenggama dengan pasangannya, tiba-tiba kemaluannya patah di 3 titik. Hal itu terjadi usai alat kejantanannya yang tengah ereksi dengan keras menghantam perineum (bagian antara anus dan vagina) pasangan wanitanya.

Saat menjalani perawatan di rumah sakit, pria yang tidak disebutkan namanya itu mengaku sempat mendengar suara seperti tulang patah saat alat kelaminnya secara tidak sengaja mengenai area antara vagina dan anusnya itu. Dokter yang menangani kasus ini kemudian melakukan pemindaian dan menemukan bahwa alat kelamin pria itu telah retak di tiga tempat, dengan gambar luka tersebut sekarang menjadi subjek sebuah artikel di jurnal medis.

Syukurlah petugas medis dapat menyelesaikan apa yang mereka gambarkan sebagai 'darurat urologis yang sangat langka' itu. Pria nahas itu sendiri kini dilaporkan sudah sembuh total.

Dalam laporan medis yang tercatat di International Journal of Surgery Case Reports disebutkan, pria malang itu mengeluh sakit parah dan mengalami pendarahan dari uretra selama lima jam. Penulis laporan menyebut bahwa penis pria itu 'tergelincir keluar, dan mengenai area perineum wanita saat dia mencoba memasukkannya kembali', dan setelah kehilangan ereksinya, penderitaan pria itu pun terjadi.

Setelah mengunjungi pusat kesehatan setempat di mana dia diberi obat penghilang rasa sakit, pria tersebut dirujuk ke Pusat Medis Kristen Kilimanjaro untuk perawatan lebih lanjut. Di sana, tim ahli urologi yang dipimpin oleh Dr Bartholomeo Nicholaus Ngowi mengatakan penis telah menjadi 'sedikit bengkok', dan berlumuran darah. Syukurlah, bagaimanapun alat kelaminnya yang lain tampak tanpa cedera.

Pemindaian ultrasonografi mengungkapkan pecahnya pembuluh darah di corpora cavernosa - dua kolom jaringan spons yang mengalir melalui batang (tubuh) penis, yang terisi darah dan mengeras.

Dan MRI merinci robekan dari kiri ke kanan melalui tunica albuginea - lapisan jaringan ikat yang keras yang mengelilingi corpora cavernosa. Pemindaian yang sama juga menunjukkan robekan sebagian melalui uretranya, yang menjelaskan pendarahan tersebut.

Meski tidak ada tulang di penis, luka seperti itu tetap disebut sebagai 'patah tulang'. Setelah cederanya diatasi dengan 'degloving' penis dan menjahit corpora cavernosum dan uretra, pria itu dipulangkan setelah tiga hari. Artikel jurnal diakhiri dengan dia melaporkan enam bulan setelah trauma bahwa dia tidak menderita efek yang bertahan lama dan kehidupan seksnya telah kembali normal.