HELOINDONESIA.COM - Hampir semua wanita mengalami gejala sakit dan nyeri saat datang bulan.
Baik itu wanita berusia muda maupun wanita yang sudah menjelang menopause.
Dalam istilah medis, gejala ini disebut dengan menstrual cramps.
Menstrual cramps adalah nyeri atau kram yang dirasakan di bagian perut bawah atau punggung bagian bawah selama menstruasi.
Baca juga: Tindak Lanjuti Pengajuan Dokumen KLHS, DLH Kotabaru Gelar FGD RPJMD 2025-2029
Istilah medis untuk kondisi ini adalah dismenorea.
Rasa nyeri ini disebabkan oleh kontraksi rahim yang kuat untuk membantu mengeluarkan lapisan dinding rahim yang meluruh selama menstruasi.
Ada dua jenis dismenorea:
1. Dismenorea primer.
Nyeri ini terjadi secara alami dan bukan akibat dari kondisi kesehatan lain.
Biasanya dialami sejak menstruasi pertama kali muncul pada remaja.
Baca juga: Paslon Tika-Benny Siap Gugat Bawaslu Kendal, Jika Putusan Sengketa Tidak Sesuai UU
2. Dismenorea sekunder: Nyeri yang disebabkan oleh gangguan kesehatan lain seperti endometriosis, fibroid, atau infeksi panggul.
Gejala umum meliputi nyeri yang tumpul atau tajam, kembung, mual, sakit kepala, dan terkadang diare.
Beberapa cara untuk mengurangi nyeri termasuk kompres hangat, olahraga ringan, atau mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
Meski demikian, ada cara lain atau tradisional untuk mengatasi nyeri saat menstruasi.
Baca juga: Atlet IPSI Lampung Bawa Pulang 2 Medali Emas, 2 Perunggu
Yakni menggunakan minyak esensial. Minyak esensial ini telah lama digunakan sebagai alternatif alami untuk meredakan nyeri.
Berikut beberapa jenis minyak esensial yang paling efektif untuk meredakan nyeri adalah:
Pertama, Minyak Lavender.
Minyak esensial ini memiliki sifat anti-inflamasi dan relaksasi. Sangat baik untuk meredakan sakit kepala, nyeri otot, dan stres.
Baca juga: HA Petani Karet Desa Bintur Tabalong Simpan Sabu 17,22 Gram Ditangkap Polisi
Kedua, Minyak Peppermint
Mengandung mentol yang membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah, sering digunakan untuk meredakan nyeri otot, sakit kepala, dan migrain.
Ketiga,Minyak Kayu Putih (Eucalyptus): Memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi, baik untuk meredakan nyeri sendi dan otot.
Keempat, Minyak Rosemary.
Dikenal dapat meredakan nyeri otot dan meningkatkan sirkulasi darah, serta sering digunakan untuk nyeri artritis.
Kelima, Minyak Jahe.
Memiliki sifat pemanasan yang dapat membantu meredakan nyeri otot, sendi, dan nyeri akibat peradangan.
Baca juga: Link Streaming Drakor Good Partner Ep 14 Sub Indo
Keenam, Minyak Chamomile.
Memiliki efek menenangkan dan dapat meredakan nyeri terkait dengan peradangan dan kejang otot.
Cara Penggunaan:
Pijat: Campurkan beberapa tetes minyak esensial dengan minyak pembawa (seperti minyak kelapa atau minyak almond) dan pijat area yang nyeri.
Inhalasi: Menghirup uap minyak esensial dapat membantu meredakan sakit kepala atau nyeri yang disebabkan oleh stres.
Kompres: Gunakan campuran minyak esensial dan air hangat untuk kompres pada area yang nyeri.
