bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Tanpa Anda Sadari Osteoporosis Dapat Membuat Tulang Tiba-tiba Patah

Satwiko Rumekso - Ragam -> Kesehatan
3 jam 2 menit lalu
    Bagikan  
Ilustrasi
Istimewa

Ilustrasi - Pinggang sakit biasanya gejala sakit

HELOINDONESIA.COM -"Saya hanya tersandung saat mau mengusir tikus, kenapa jari-jari kaki bisa patah? Ada juga cerita jatuh kepeleset namun hasilnya sama juga dekat pergelangan tangan juga patah, bagaimana bis demikian?

"Itu semua karena osteoposis, terutama biasa terjadi pada usia lanjut," demikian penjelasan dr Hari Tjahjono SpOT.

Ia kemudian menjelaskan, osteoporosis adalah penyakit tulang yang berkembang secara bertahap ketika kepadatan mineral tulang atau massa tulang menurun dan kualitas tulang terganggu.

Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan tulang dan meningkatkan potensi risiko patah tulang, kata Hari yang ditemui di RSI Siti Hajar Sidoarjo

"Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, oleh karena itu trauma ringan atau stres ringan pun dapat menyebabkan patah tulang. Selain itu, osteoporosis pada tulang belakang sering kali menyebabkan hilangnya tinggi badan seiring berjalannya waktu. Osteoporosis sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena biasanya tidak menunjukkan gejala. Pasien tidak menyadari kehilangan tulang mereka hingga mengalami patah tulang." jelasnya.

Karenanya, katanya, pada usia 60 tahun tinggi badan seseorang bisa berkurang (mungsret-bhs Jawa).

Baca juga: Mengapa Penyembuhan Patah Tulang Lebih Cepat Saat Muda, Begini Penjelasan Dokter

Fraktur akibat osteoporosis paling sering terjadi pada tulang belakang, panggul
dan pergelangan tangan

Tanpa Gejala
Biasanya tidak ada gejala peringatan pada tahap awal osteoporosis. Pasien menyadari bahwa mereka menderita osteoporosis saat tulang patah akibat kecelakaan atau bentuk cedera traumatis lainnya.

Namun, setelah tulang melemah akibat osteoporosis, tanda dan gejala terkait yang memerlukan perhatian medis meliputi:

- Sakit punggung, disebabkan oleh tulang belakang yang kolaps
- Postur tubuh bungkuk
- Kehilangan tinggi badan seiring waktu

Untuk itu Hari mengingatkan bahwa untuk memperkuat tulang, harus dilakukan gerak atau olahraga setiap waktu. "Ketika mager, nah silent killer ini mengintai," tuturnya.

Diagnosa osteoporosis
Tes untuk mendiagnosis osteoporosis melibatkan tes kepadatan tulang yang merupakan tes pencitraan menggunakan sejumlah kecil sinar-X untuk menentukan kepadatan mineral tulang. Tes non-invasif ini bertujuan untuk mengukur kekuatan tulang sambil menggunakan konsumsi waktu yang lebih sedikit.
Tes kepadatan tulang dianggap sangat efektif untuk mendiagnosis osteoporosis sebelum patah tulang terjadi. Tes ini juga membantu memperkirakan kemungkinan patah tulang di masa mendatang, memungkinkan intervensi dan perencanaan perawatan yang tepat dan tepat waktu pada tahap paling awal sebelum gejala apa pun muncul.

Hasil tes kepadatan tulang mengacu pada kepadatan mineral tulang (BMD). BMD orang sehat lebih besar dari -1. Sementara orang dengan massa tulang berkurang (osteopenia) memiliki BMD antara -1,0 hingga -2,5 dan orang dengan osteoporosis memiliki BMD lebih rendah dari -2,5.**