HELOINDONESIA.COM -Pemerintah berkomitmen meningkatkan standar rumah sakit untuk memastikan layanan kesehatan terbaik. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan, transformasi layanan rujukan adalah salah satu pilar utama Kemenkes.
Transformasi peningkatan layanan yang dimaksud dimulai dari puskesmas, posyandu, labkesmas, hingga rumah sakit, hal ini diungkap Menkes Budi saat meresmikan Ciputra Hospital Surabaya pada Kamis (5/9), siang
Menkes Budi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Rumah Sakit Vertikal (RSV) pemerintah dan rumah sakit swasta yang berperan sebagai pengampu, bukan pesaing RSUD atau rumah sakit swasta.
Baca juga: Reklamasi Pesisir Surabaya, Miko Saleh Sebut Ancaman Bagi Warga dan Pertahanan Negara
“Tugas RSV Surabaya bukan untuk berkompetisi dengan RSUD atau rumah sakit swasta, melainkan untuk menjadi pengampu,” ucap Menkes Budi.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Kemenkes akan memasang Linear Accelerator (LINAC) di RSV Surabaya untuk radioterapi kanker.
Baca juga: Daripada Eri-Armuji, Pilih Coblos Kotak Kosong, Berikut Ini Alasan Aliansi Surabaya Maju
Kolaborasi ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama dalam penanganan penyakit mematikan seperti jantung, gangguan saraf, dan kanker.
Sebelumnya Menkes Budi mengatakan kekagumannya terhadap Ciputra Hospital Surabaya saat bersama Managing Director Ciputra Group, Harun Hajadi dan Direktur Ciputra Hospital Surabaya, dr. Siska Sinduatmadja beserta jajaran, saat melihat langsung sejumlah ruangan seperti Ruang Radiologi yang terdapat peralatan MRI 3 Tesla dan CT Scan, kamar rawat inap mulai kamar general isi 3 bed hingga kamar paviliun, serta Clinic Women & Children.
Baca juga: Trik Makan Buah Tanpa Khawatir Kadar Gula Darah Naik, Makanlah dengan Kulitnys
Menkes Budi dan Siska (Kanan)
Dr. Siska menyampaikan bahwa rumah sakit ini dirancang sebagai penyedia layanan kesehatan premium dengan standar internasional.
"Rumah sakit ini dilengkapi dengan peralatan medis yang lengkap dan canggih, seperti MRI 3 Tesla, fasilitas CT Scan Dual Source, hingga alat-alat untuk pusat kanker, seperti PET Scan yang digunakan untuk deteksi kanker. Alat ini adalah satu-satunya di Surabaya dan Jawa Timur," jelas Siska.
Siska juga menambahkan bahwa Ciputra Hospital Surabaya sudah memiliki tim medis yang lengkap, dengan total 150 dokter spesialis yang telah bergabung.
Selain fasilitas dan tenaga medis yang profesional, Ciputra Hospital Surabaya juga bekerja sama dengan Curie dan Singapore Medical Group (SMG). "Dengan kerja sama ini, pasien akan mendapatkan perawatan dengan standar internasional," tambahnya.
"Sehingga, pasien tidak perlu pergi ke luar negeri, dapat menghemat biaya, mudah diakses, dan lebih cepat mendapatkan perawatan," tutupnya.***
