bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Waspada Lembur Tak Baik untuk Kesehatan, Ini Alasanya

Restiyan Ningsih - Ragam -> Kesehatan
Selasa, 27 Agustus 2024 23:52
    Bagikan  
Ilustrasi
freepik

Ilustrasi - Waspada Lembur Tak Baik untuk Kesehatan, Ini Alasanya

HELOINDONESIA.COM - Lembur, seringkali dianggap sebagai bentuk dedikasi pada pekerjaan, namun di balik itu semua tersimpan risiko yang mengancam kesehatan.

Meskipun tuntutan pekerjaan dan target yang tinggi mendorong kita untuk bekerja lebih lama, penting untuk menyadari dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan lembur.

Mengapa Lembur Berbahaya Bagi Kesehatan?

Gangguan Pola Tidur

Kurang tidur: Lembur mengurangi waktu tidur yang diperlukan tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Kualitas tidur menurun: Stres dan kelelahan akibat lembur dapat mengganggu kualitas tidur, membuat kita sulit tidur nyenyak.

Baca juga: 7 Makanan Ajaib Bantu Tidur Kamu Lebih Nyenyak!

Peningkatan Stres

Beban kerja: Beban kerja yang berlebihan memicu stres kronis yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental.
Tekanan waktu: Tekanan untuk menyelesaikan tugas dalam waktu singkat meningkatkan tingkat stres.

Penurunan Sistem Imun

Rentan penyakit: Kurang tidur dan stres kronis melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit.

Masalah Kesehatan Fisik

Gangguan pencernaan: Pola makan yang tidak teratur akibat lembur dapat mengganggu pencernaan.

Masalah otot dan tulang: Posisi tubuh yang tidak ergonomis saat bekerja dalam waktu lama dapat menyebabkan nyeri otot dan tulang.

Peningkatan risiko penyakit kronis: Lembur dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Penurunan Produktivitas

Konsentrasi menurun: Kelelahan akibat lembur dapat menurunkan konsentrasi dan kemampuan untuk berpikir jernih.
Kreativitas menurun: Stres kronis menghambat kreativitas dan inovasi.

Baca juga: Surya Paloh Isyaratkan Estafet Kepemimpinan, Usai Terpilih Lagi Sebagai Ketum Nasdem

Tips Mengatasi Kebiasaan Lembur

Komunikasi dengan atasan: Jujurlah mengenai beban kerja Anda dan negosiasikan batas waktu yang realistis.

Prioritaskan tugas: Fokus pada tugas yang paling penting dan delegasikan tugas yang dapat dikerjakan oleh orang lain.

Kelola waktu: Buat jadwal yang efektif dan luangkan waktu untuk istirahat sejenak selama bekerja.

Jaga keseimbangan hidup: Selain bekerja, luangkan waktu untuk keluarga, teman, dan hobi.

Konsultasi dengan profesional: Jika Anda merasa kewalahan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor.

 Kesehatan adalah aset yang tak ternilai. Jangan sampai keinginan untuk berprestasi mengorbankan kesehatan Anda. Prioritaskan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.