bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Pakar Herbal Prof Joko Wahyudi Sebut Hingga Tahun 20230 Industri Herbal Terbuka Lebar

Jumat, 23 Agustus 2024 20:43
    Bagikan  
HERBAL
istimewa

HERBAL - Produk obat herbal yang memperoleh lisensi dari Prof Joko Wahyudi

HELOINDONESIA.COM - Bumi Indonesia menyimpan harta Karun 36.000 jenis tanaman yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan, dan baru sebagian kecil yang dimanfaatkan sebagai obat herbal.

Meski diberi anugerah kekayaan herbal alam yang besar, akan tetapi dalam segi kesehatan Indonesia rentan dan bergantung pada banyak obat impor.

Mengapa ini terjadi? Menurut pakar herbal Indonesia Prof Joko Wahyudi karena negeri sangat kekurangan sumber daya manusia (SDM) ahli pengolah tanaman menjadi obat herbal.

Baca juga: Menko PMK Sebut Prodi Akupuntur Herbal Terobosan Baru UMUKA Bidang Kesehatan

Kuncinya adalah memperbanyak SDM ahli herbal, "Wajib hukumnya kita melakukan pendidikan dan pelatihan pengolahan tanaman menjadi obat herbal," kata Joko yang lebih 20 tahun memperdalam herbal.

Dalam waktu dekat ini, tanggal 22 September 2024, Athhine menyelenggarakan seminar sehari berjudul: Industrialisasi Herbal Indonesia," kata Joko saat diwawancara di kediamannya Pandaan, Pasuruan pekan kemarin.

Atthine merupakan kependekan Atthibun Nabawi Education Islamic Medical Institute, lembaga yang mencetak tenaga ahli herbal nasional.

Baca juga: Cocok Diminum saat Cuaca Dingin, 13 Minuman Herbal Tradisional ini Berkhasiat Menjaga Tubuh Tetap Bugar

Untuk itu, sebuah keharusan bagi Anda para terapis untuk menggali dan memaksimalkan potensi diri.

Jadilah terapis sekaligus herbalis handal, ikuti seminar ini yang akan mengantarkan Anda menuju pintu gerbang kesuksesan dalam industri herbal.

Baca juga: Tak Perlu Menggunakan Bahan Kimia, Berikut 6 Ramuan Herbal untuk Mengatasi Komedo

Prospek industri herbal hingga tahun 2030 masih terbuka lebar untuk kita masuk terlibat di dalamnya.

Jika mau sehat dan kaya ikuti saja seminar Industrialisasi Herbal Indonesia yang akan dipandu langsung oleh ahli herbal Prof Joko Wahyudi. **