bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Kasus HIV tahun 2024 di Kabupaten Tubaba 11 Orang,

1 jam 55 menit lalu
    Bagikan  
Kasus HIV tahun 2024 di Kabupaten Tubaba 11 Orang,

Rizal saputra (foto Rohman/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM ---Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, mencatat hingga Agustus 2024 kasus terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) mencapai 11 orang.

Kepada Helo Indonesia Lampung, Rijal Saputra, selaku Penanggung Jawab Program HIV, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Majril, mengungkapkan hal itu, Kamis (08/08/2024).

"Sepanjang periode Juli 2024, kasus yang terinfeksi Virus HIV sebanyak 11 orang dan pada saat ini mereka masih menjalani pengobatan secara rutin," kata Rizal Saputra, saat dikonfirmasi Helo Lampung melalui Telepon cellular.

Sedangkan, lanjut dia, pada tahun 2023 di Kabupaten Tubaba periode Januari hingga akhir Desember yang terinfeksi Virus HIV sebanyak 126 orang dan 11 diantaranya meninggal dunia. Pada tahun 2024.

"Sehingga total keseluruhan dari periode Januari 2023 hingga Agustus 2024 yang masih dalam pengobatan sebanyak 137 orang," Jelasnya.

Dia menjelaskan, HIV merupakan salah satu virus yang sangat berbahaya. Ia dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh secara drastis sehingga memungkinkan bakteri penyebab penyakit menyerang tubuh kita. HIV masuk dalam kategori berbahaya karena itu sulit untuk disembuhkan dan dapat menyebabkan kematian.

"Adapun gejala yang dirasakan pasien yang terinfeksi HIV yakni. Kehilangan berat badan dengan cepat tanpa adanya sebab, demam berulang, kelelahan, Diare yang lebih dari seminggu, Depresi dan juga gangguan saraf, di sekitaran mulut penuh jamur dan lain sebagainya," paparnya.

Untuk itu, Kami himbau warga yang mengalami gejala HIV, segera cek di puskesmas atau rumah sakit yang ada di Tubaba. Karena kami sudah menyediakan layanan untuk mengecek Virus HIV dan kami pastikan identitas pasien kami rahasiakan.

"Untuk orang-orang yang positif terinfeksi virus HIV jangan putus asa tetap minum obat karena kita menjamin ketersediaan obat tersebut dan pengobatan nya pun tidak dipungut biaya," paparnya.

Dinas Kesehatan Tubaba juga mewajibkan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT)
atau konseling dan tes HIV sukarela kepada ibu hamil, untuk pencegahan dini terhadap anak dalam kandungan terinfeksi HIV.

"RDT bagi ibu hamil bisa mencegah anak dalam kandungan terjangkit HIV jika ibunya terinfeksi HIV, juga mencegah risiko petugas medis terinfeksi HIV saat menangani ibu melahirkan," Imbuhnya (Rohman)