Helo Indonesia

Wali Kota Eva Akan Anggarkan Rp10 M buat Sarapan Gratis Pelajar

Herman Batin Mangku - Ragam -> Kesehatan
Selasa, 11 Juni 2024 13:27
    Bagikan  
SARAPAN GRATIS
Helo Lampung

SARAPAN GRATIS - Wali Kota Eva Dwiana ketika menjelaskan persiapan sarapan pagi gratis (Foto Hajim/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menganggarkan Rp10 miliar tahun depan buat sarapan gratis anak-anak agar tumbuh sehat bebas dari stunting mulai dari tingkat TK, SD sampai SMP.

"Anak-anak kita harus sehat karena mereka generasi yang akan melanjutkan pembangunan Kota Bandarlampung," ujarnya ketika berkunjung ke SMPN 29, Jl. Soekarno Hatta, Selasa (11/6/2024).

Dijelaskannya, anggaran yang akan digelontorkan buat para pelajar tersebut bukan dari dana BOS. "Dana bos tetap sesuai fungsinya, tidak tersentuh buat program sarapan gratis tersebut," ujarnya.

Wali Kota Eva akan uji coba program ini lebih dulu ke sekitar 400 sekolah yang ada di Kota Bandarlampung. Stunting juga tidak semata dilihat dari pertumbuhan anaknya, tapi juga kondisi orangtuanya, terutama saat hamil.

Awal tahun lalu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan Pemkot Bandarlampung bisa menjadi salah satu daerah yang patut dicontoh dalam penurunan stunting.

"Kota Bandarlampung bisa jadi contoh dalam penanganan stunting, karena penurunannya cukup lumayan dari 19,4 persen ke 11,1 persen," katanya kala itu.

Ia juga mengatakan bahwa salah satu yang patut dicontoh dari Kota Bandarlampung yakni 57 persen masyarakatnya telah melaksanakan Program Keluarga Berencana (KB).

"Program KB-nya di Bandarlampung ini bagus. Saya cek lebih dari 57 persen masyarakatnya sudah KB, sehingga jarak anaknya menjadi bagus," ujar Hasto Wardoyo.

Kemudian, lanjut dia, sumber makanan bergizi juga di kota ini tersedia, seperti ikan, telur, dan lainnya. Begitu pula dengan hasil pertanian di daerah ini juga tercukupi.

"Kesadaran masyarakatnya juga bagus, sehingga penurunan stunting di kota ini juga menjadi prestasi tersendiri," kata Hasto.

Sebelumnya berdasarkan rilis hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Kota Bandarlampung berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 19,4 persen di tahun 2021 menjadi 11,1 persen.

Pemkot Bandarlampung pun optimis akan mencapai target prevalensi di bawah 10 persen pada tahun 2024. (Hajim)

 -