LAMPUNG HELOINDONESIA.COM -- Kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat dari 27 kasus bukan Mei menjadi 201 kasus November -Desember 2023 di Kota Bandarlampung (Balam). Namun, dibandingkan tahun sebelumnya, turun.
"Masih terkendali," kata Plt Kadis Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri kepada Helo Indonesia Lampung usai mengikuti rapat terbatas di ruang inspektorat, Kamis (14/12/2023).
Kata dia, dibandingkan tahun lalu, tahun ini, kasus DBD menurun,penurunan kasusnya jauh lebih rendah. "Mudah-mudahan, Desember, tidak ada kenaikan kasus DBD," tuturnya.
Untuk itu, Desti berharap pada saat masuk musim hujan masyarakat menerapkan hidup sehat, jangan menyimpan barang-barang bekas seperti ember, botol minuman yang bisa menampung air.
Baca juga: Bawaslu akan Dalami Informasi Mengenai Transaksi Janggal Dana Kampanye hingga Triliunan Rupiah
"Barang-barang bekas semacam itu bisa menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk, termasuk genangan air di kolam-kolam yang tidak digunakan lagi," ujarnya.
Kalau perlu, katanya, masyarakat dapat meminta abate ke puskesmas untuk ditaburkan ke kolam atau bak penampungan air. Yang mengeluh sakit, warga silahkan datang ke puskesmas terdekat. "Kita akan berikan obat secara gratis," katanya.
Baca juga: Pj Bupati Lambar Himbau Jajarannya Untuk Manfaatkan Libur Nataru dengan Kegiatan Positif
Mereka yang tercatat ada 25 kasus DBD pada Januari ada 25 kasus, Februari 22 kasus, Maret 13 kasus, April 12 kasus, dan meningkat pada Mei mencapai 27 kasus.
Selanjutnya , untuk bulan Juni 22 kasus, Juli 26 kasus, Agustus 24 kasus, September 11 kasus, Oktober 9 kasus dan November 5 kasus serta di Desember berjalan ini ada 2 kasus, totalnya ada 201 kasus untuk Bandarlampung, pungkasnya. (Hajim)
