HELOINDONESIA.COM - Pencinta aromaterapi pada umumnya mengenal diffuser.
Alat tersebut berfungsi mengubah minyak esensial menjadi uap wangi lalu menyebarkannya di udara sehingga lebih mudah dihirup.
Tetapi ada yang mengubah fungsi diffuser untuk penguapan cairan antiseptik guna mensterilkan udara.
Tindakan ini justru berisiko karena dapat menimbulkan efek samping. Seperti pada kulit, tenggorokan, saluran pernapasan, atau mata.
Di sisi lain cairan antiseptik memiliki sejumlah kandungan yang membahayakan. Bisa menyebabkan hipersensitif bila terkena kulit karena cairan itu mengandung chloroxylenol.
Bila tertelan maka dapat menyebabkan erosi faring atau jaringan tenggorokan, edema laring atau penyempitan saluran pernapasan, gangguan pernapasan akut hingga dapat terjadi henti jantung.
Metode penguapan cairan antiseptik untuk mensterilisasi udara dengan menggunakan diffuser belum terbukti. Diffuser juga belum menjadi bagian tata laksana pencegahan COVID-19. Untuk itu penggunaan diffuser yang tidak tepat perlu dihindari.
Eksperimentasi atau konten kesehatan lain yang belum tervalidasi kebenarannya jangan sembarangan ditiru dan disebarkan. Seperti mencampur antiseptik pada diffuser.
Aktif melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 jauh lebih baik daripada bereksperimen sendiri dengan dalil dapat mencegah penyebaran virus.
Tindakan terbaik yang dapat dilakukan yakni dengan menaati protokol kesehatan. Yakni selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, memperhatikan kebersihan lingkungan dan menjaga imunitas dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, cukup beristirahat, dan mengelola stres dengan baik.
Bila ingin tahu lebih jauh soal artikel-artikel kesehatan bisa dilihat di sini https://www.gayaspawellness.com/
***
