HELOINDONESIA.COM - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko meminta negara-negara di seluruh dunia untuk bergabung dengan aliansi Rusia-Belarusia. Ia juga menjanjikan akan member senjata nuklir untuk Negara-negara yang mau bergabung dengan aliansi mereka.
Pria yang dikenal sebagai diktator terakhir Eropa ini mengeluarkan peringatan terselubung itu ke Negara-negara Barat seminggu setelah Rusia melanjutkan rencananya untuk memasok senjata nuklir ke Belarusia. Itu terjadi ketika seorang pejabat senior Belarusia mengatakan negara-negara Barat meninggalkan Belarus tanpa pilihan selain menggunakan senjata nuklir taktis.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di televisi pemerintah Rusia pada 28 Mei, Lukashenko mengatakan bahwa harus "dipahami secara strategis" bahwa Minsk dan Moskow memiliki peluang unik untuk bersatu.
“Tidak ada yang menentang Kazakhstan dan negara lain yang memiliki hubungan dekat yang sama seperti yang kita miliki dengan Federasi Rusia. Jika seseorang khawatir ... (maka) sangat sederhana: bergabung dengan Negara Persatuan Belarusia dan Rusia. Itu saja: akan ada senjata nuklir untuk semua orang.” Ujarnya dilansir dari Daily express, Senin (29/5).
Dia mengatakan bahwa ini adalah pandangannya sendiri, belum tentu dari Vladimir Putin dan Rusia. Belarusia dan Rusia secara resmi merupakan bagian dari Negara Persatuan, persatuan tanpa batas dan aliansi antara dua bekas republik Soviet. Rusia menggunakan wilayah Belarusia sebagai landasan peluncuran untuk invasi ke tetangga bersama mereka, Ukraina pada Februari tahun lalu. Sejak itu kerja sama militer mereka semakin intensif, dengan latihan bersama di tanah Belarusia.
