HELOINDONESIA.COM - Sebuah kelompok bersenjata yang disebut "Korps Pembebasan Rusia" mengklaim telah melancarkan serangan, dan pasukan misterius ini merajalela sejak saat itu.
"Waktunya telah tiba untuk mengakhiri pemerintahan kriminal diktator Kremlin".
"Mereka menciptakan "zona demiliterisasi" di wilayah Belgorod di mana pasukan Rusia tidak akan dapat menyerang Ukraina."
"Lindungi Ukraina dari fasis sejati". Dia mengimbau rekan senegaranya di tentara Rusia untuk bergabung dengan legiun misterius untuk menyelamatkan rakyat dan negaranya sendiri "dari penghinaan dan kehancuran".
Legiun Pembebasan Rusia yang misterius ini awalnya terdiri dari anggota tentara Rusia yang secara sukarela bergabung dengan pihak Ukraina. Pada 27 Februari 2022, Free Russian Legion diorganisir menjadi sebuah kompi, dan jumlah orangnya diperkirakan Lebih dari 100 orang.
Saat ini, dengan bantuan Ukraina dan Barat, jumlah pejuang telah mencapai lebih dari 1.000 orang.
Baca Juga: Panglima Tertinggi Ukraina Zaluzhnyi Dikabarkan Kritis, Terluka di Bagian Genitalnya
Pemimpin politik kelompok itu disebut-sebut adalah mantan anggota parlemen Rusia Ilya Ponomaryov, satu-satunya politikus yang menentang pencaplokan Krimea oleh Moskow pada 2014 dan saat ini berbasis di Ukraina.
Dihadapkan dengan pertahanan perbatasan yang memburuk, seorang juru bicara militer Rusia bersikeras pada hari Senin dan Selasa bahwa "pejuang Ukraina, bukan pemberontak Rusia" yang sedang ditangani.
Ia juga mengecam keras Kiev karena merencanakan operasi hanya untuk "mengalihkan perhatian" dari Bakhmut, pusat pertempuran di Ukraina timur, yang diklaim telah ditaklukkan Rusia pada hari Sabtu.**
