HELOINDONESIA.COM - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan masyarakat dunia bahwa masih ada ancaman wabah atau penyakit yang berpotensi lebih berbahaya dari Covid-19.
Berbicara di Jenewa, Swiss, Tedros menyebutkan, ancaman terhadap kesehatan masyarakat berupa gelombang baru wabash dan kematian harus tetap diwaspadai.
"Ketika pandemi berikutnya datang, dan itu akan terjadi, kita harus siap untuk menjawab secara tegas, kolektif dan adil,” tegasnya.
Baca juga: Ferry Irawan Divonis Satu Tahun Penjara, Terbukti Bersalah Kasus KDRT Vena Melinda
WHO sendiri telah melakukan langkah antisipasi dengan meluncurkan skema global baru untuk menemukan dan melacak patogen paling berbahaya pada pertemuan tahunan 194 negara anggotanya.
Bahkan setelah diluncurkannya International Pathogen Surveillance Network (IPSN), negara bisa mengidentifikasi dan menanggapi ancaman penyakit yang muncul menggunakan genomik.
Genomik, studi tentang materi genetik yang ditemukan dalam virus, membantu para ilmuwan menemukan mutasi yang dapat membuat patogen lebih menular atau mematikan.
Baca juga: Harga Telur Melonjak Hingga Rp40 Ribu, Mendag Zulhas Bakal Dicecar Komisi VI DPR
Dengan sistem tersebut, vaksin dapat dikembangkan setelah dilakukan penelitian oleh para ilmuwan. Sementara negara-negara dapat melakukan tanggapan tepat waktu.
WHO sebelumnya mengidentifikasi sembilan penyakit prioritas yang menimbulkan risiko terbesar bagi kesehatan masyarakat.
Diantaranya Covid dan demam berdarah Krimea-Kongo, penyakit yang ditularkan oleh kutu yan g membunuh 30 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit. Kemudian Ebola, Marburg, Demam lassa.
