bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Begini Alasan Turki Blokir Instagram, Terkait Hamas?

Minggu, 4 Agustus 2024 09:24
    Bagikan  
Instagram
freepik

Instagram - Turki mengambil langkah drastis dengan memblokir media sosial Instagram, yang menyebabkan 50 juta pengguna meradang di negara tersebut.

HELOINDONESIA.COM - Turki mengambil langkah drastis dengan memblokir media sosial Instagram, yang menyebabkan 50 juta pengguna meradang di negara tersebut.

Dikutip dari Al-Jazerra pemblokiran ini diumumkan oleh otoritas komunikasi Turki (BTK) pada Jumat, 2 Agustus 2024, setelah pejabat tinggi Turki mengkritik Instagram karena menyensor konten yang berhubungan dengan Hamas.

Namun Menteri Transportasi dan Infrastruktur Abdulkadir Uraloglu pada hari yang sama mengatakan bahwa Instagram telah mengabaikan tuntutan pemerintah untuk menghapus unggahan tertentu.

"Negara kami memiliki nilai dan kepekaan. Meskipun kami telah memperingatkan, mereka tidak mengurus konten kriminal," ujar Uraloglu.

Baca juga: Tutorial Beriklan di Instagram Ads untuk Pemula

"Kami memblokir akses. Jika mereka menaati hukum kami, kami akan mencabut larangan tersebut."

Pada Rabu, direktur komunikasi presiden, Fahrettin Altun, menuduh Instagram mencegah warga Turki menunggah pesan belasungkawa untuk pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

"Ini adalah upaya kecaman yang sangat jelas dan nyata," kata Altun di X.

Baca juga: Banjir Hujatan, Delta Airlines Minta Maaf Tuduh Pegawainya Terkait Hamas

Meskipun BTK tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan atau durasi pemblokiran, tindakan ini mengikuti komentar dari Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, yang mengecam Instagram atas penghapusan ucapan duka cita atas kematian Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas dan sekutu dekat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Kematian Haniyeh, yang terjadi setelah ledakan di Teheran, Iran, diperkirakan akan mempengaruhi negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Pemblokiran Instagram ini mengganggu lebih dari 50 juta pengguna di Turki, yang sebagian besar kemudian beralih ke media sosial X untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka.

Baca juga: Hamas dan Israel Kembali Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata, Pembebasan Sandera Terus Berlanjut

Ini bukan pertama kalinya pemerintah Turki memblokir sementara akses ke situs media sosial, termasuk Facebook, X, dan Wikipedia.

Pemerintah Erdogan acap kali dituduh membungkam kebebasan berekspresi.