HELOINDONESIA.COM - Badan Meteorologi Myanmar melaporkan, sedikitnya 6 warga tewas dan puluhan lainnya luka-luka usai topan Mocha berkecepatan 210 Km/jam menghantam negara bagian Rakhine, Myanmar dekat Kotapraja Sittwe, Senin (15/5).
Puluhan ribu warga yang tinggal di sepanjang pantai Bangladesh dan Myanmar kini telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ratusan warga yang terjebat gelombang laut juga telah berhasil dievakuasi.
Badai merusak rumah, trafo listrik, menara ponsel, kapal, dan tiang lampu serta merobek atap bangunan. Sedikitnya enam orang tewas di Myanmar dan lebih dari 700 orang terluka akibat angin kencang tersebut.
Lebih dari 1.500 tempat penampungan telah didirikan di Bangladesh. Sementara lebih dari 10.000 orang dari desa-desa di Myanmar terpaksa mencari tempat mengungsi di bangunan kokoh seperti kuil, sekolah, dan biara.
Cox's Bazar di Bangladesh, yang merupakan rumah bagi satu juta pengungsi Rohingya, relatif tidak terdampak peistiwa ini.
"Untungnya, kami bisa lolos dari topan terburuk. Kami mendapat beberapa laporan tentang gubuk yang rusak tetapi tidak ada korban jiwa." ujar Mohammad Shamsud Douza, pejabat pemerintah Bangladesh yang menangani masalah pengungsi seperti dilansir dari skynews.
