Helo Indonesia

Siapkan Serangan Balasan ke Rusia, Presiden Ukraina Desak Inggris Kirim Jet Tempur

Syahroni - Internasional
Selasa, 16 Mei 2023 06:00
    Bagikan  
Presiden Ukraina bersama PM Inggris.
Tangkapan layar Youtube

Presiden Ukraina bersama PM Inggris. - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy bertemu PM Inggris, Rishi Sunak dalam rangkaian kunjungannya ke Eropa, Senin (15/5/2023).

HELOINDONESIA.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menekan Inggris untuk bergabung dalam "koalisi jet tempur" mereka untuk melancarkan serangan balasan terhadap Rusia. Hal itu disampaikan Zelensky saat bertemu Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak dalam rangkaian kunjungannya ke Eropa, Senin (15/5/2023).

Presiden Ukraina, disambut langsung Sunak usai helikopter yang ditumpanginya mendarat di Chequers Court, rumah dinas PM Inggris itu. Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua Zelenskyy ke Inggris sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 silam. Inggris sendiri menjadi negara Eropa kelima yang dikunjungi Zelenskky dalam tiga hari terakhir, setelah Italia, Vatikan, Jerman, dan Prancis.

Saat ini, Zelensky terus menggalang bantuan guna mempersiapkan serangan musim semi yang telah lama direncanakan guna merebut kembali wilayah Ukraina yang telah direbut Rusia. Namun demikian, menanggapi upaya tersebut, Kremlin mengaku tidak gentar.

Baca juga: Tentara Ukraina Mundur, Wilayah Bakhmut Berhasil Direbut Wagner Rusia

Baca juga: Kuasai Penuh Kota Bakhmut, PMC Wagner Rusia Syuting Film di Monumen Tank T-34

Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov mengatakan, upaya-upaya yang akan dilakuan oleh Ukraina dan sekutunya tidak akan merubah apa-apa. Bahkan upaya itu disebutnya bisa berdampak pada kahancuran yang lebih parah di Ukraina.

“Inggris bercita-cita menjadi yang terdepan di antara negara-negara yang terus mensuplai senjata ke Ukraina. Kami ulangi sekali lagi, langkah itu tidak akan menghasilkan pengaruh yang signifikan dan mendasar pada cara operasi militer khusus (di Ukraina) berlangsung. Tapi justri langkah itu akan mengarah pada kehancuran lebih lanjut. Cerita keseluruhan di Ukraina ini akan jauh lebih rumit," kata Peskov dilansir dari AP, Senin (15/5/2023).

Di sisi lain, Zelenskyy mengatakan, salah satu misi perjalanannya ke Eropa adalah untuk membangun "koalisi jet tempur" untuk memberi Ukraina kemampuan udara yang vital. Namun sementara ini, Inggris tetap tidak akan menyiapkan pesawat tempur untuk membantu Ukraina. Namun mereka masih tetap berkomitmen untuk bergabung dengan koalisi dan memulai program pelatihan untuk pilot pesawat tempur Ukraina seperti yang telah direncanakan sebelumnya.

Patut Diketahui, Inggris telah menjadi salah satu sekutu militer utama Ukraina. Selama ini mereka telah mensuplai rudal jarak pendek dan tank Challenger, serta melatih 15.000 tentara Ukraina di tanah Inggris. Terakhir pekan lalu, Inggris mengumumkan telah mengirim rudal jelajah Storm Shadow ke Ukraina. Rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 250 kilometer.

Sunak mengatakan, Inggris telah memberi Ukraina ratusan lebih rudal pertahanan udara, serta drone serang jarak jauh dengan jangkauan lebih dari 200 kilometer.

“Ini adalah momen penting dalam perlawanan Ukraina terhadap perang agresi yang mengerikan yang tidak mereka pilih atau provokasi. Mereka membutuhkan dukungan berkelanjutan dari komunitas internasional untuk mempertahankan diri dari rentetan serangan tanpa henti dan tanpa pandang bulu yang telah menjadi pemandangan sehari-hari mereka selama lebih dari setahun. Kita tidak boleh mengecewakan mereka.” terang Sunak

Sunak juga akan mendorong sekutu untuk memberikan lebih banyak dukungan ke Ukraina pada pertemuan para pemimpin Kelompok Tujuh di Jepang akhir pekan ini.

Saat Zelenskyy mengunjungi ibu kota Eropa, Rusia meningkatkan serangan di seluruh Ukraina dengan drone dan rudal. Pada hari Minggu (14/4/2023), Rusia menembaki dua  wilayah di perbatasan utara Sumy. Mereka mengatakan, 109 ledakan tercatat dalam insiden itu. Juru bicara Zelenskyy menyebut, insiden itu menewaskan 9 warga sipil dan melukai 19 lainnya.