LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Polres Lampung Tengah bersama Dokes Forensik Polda Lampung membongkar makam pelajar yang kematiannya tak wajar, Kamis (8/6/2023). Korban penuh luka memar dikatakan sakit akibat virus setelah ikut kegiatan ekstra kurikuler sekolah.
Kuasa hukum keluarga korban, Syech Hud Ismail, SH dari LBH PD 8 FKPPI Lampung mengapresiasi gerak cepat Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas dan jajarannya mengejar penyebab tewasnya Muhammad Aqil (17).
"Setelah mendapatkan laporan dari orangtua korban, polisi bertindak cepat dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti dan hari ini makam korban kita bongkar. Ada lebam di perut korban, itu yang kita tandai " ujar Edy Qorinas.
Aparat kepolisian melakukan autopsi jenazah pelajar SMK AH Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah itu di desanya, Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran Kamis (08/06/23).
Syech Hud Ismail, SH, anggota Persatuan Advocaten Indonesia (Persadin) itu, menduga terjadi kekerasan saat korban mengikuti kegiatan ekstra kurikuler bela diri di sekolahnya.
Korban mengalami gigi patah, wajah remuk, tubuh penuh lebam, serta keluar darah dari kemaluannya.
Dia menyesalkan adanya dugaan pihak sekolah menutupi kejadian yang sebenarnya dan tak mengambil langkah untuk memastikan penyebab kematian sebenarnya sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas kegiatan ekstrakurikuler siswanya
Sungguh lebih aneh lagi, kata Syech Hud Ismail, diagnosa medisnya penyebab kematian adalah virus. "Tidak sesuai sekali dengan keadaan fisik korban yang penuh luka lebam," tandasnya sambil mengirimkan video kondisi jenazah serta surat laporan ke kepolisian. (Zen Sunarto)