Hati-hati Memilih Vendor Wedding, Sudah Kena Tipu Korban Diancam UU ITE

Minggu, 11 Agustus 2024 20:26
Seorang pemilik akun X @Marissanurhikmah memposting sejumlah orang yang menjadi korban penipuan dari vendor wedding. Foto: tangkapan layar akun @marissanurhikmah

HELOINDONESIA.COM - Seorang netizen pemilik akun @marisanurhikmah mengumbar kekesalannya di media sosial X setelah merasa ditipu vendor wedding dengan nama af.decoration.

Tak hanya itu, pemilik vendor itu disebutnya memiliki beking oknum ormas dan oknum media untuk mengancam balik bagi mereka yang membuat postingan atau memviralkan di media sosial.

“Hati-hati buat kalian yang mau wedding. Jaman sekarang ada beberapa sindikat vendor wedding ini menggunakan celah hukum untuk melancarkan aksinya dan bisa bikin kalian malu seumur hidup!” demikian utas yang dibuat pemilik akun X @marisanurhikmah pada Sabtu (10/8/2024) dan sudah dilihat oleh puluhan ribu netizen.

Seperti dilihat redaksi pada Minggu (11/8/2024) pemilik akun @marisanurhikmah mengungkapkan kekesalannya pada vendor @af.decoration lantaran menjadi korban penipuan.

Baca juga: Manfaat Jamu Beras Kencur untuk Kesehatan dan Kecantikan Tubuh

Dia pun memposting sebuah catatan terkait nama-nama korban penipuan vendor itu.

“Sudah banyak banget korban dari af.decoration. Mulai intimidasi, ancaman UU ITE, DP gak bisa balik. Bahkan dikepung ormas,” ungkap @marisanurhikmah.

Menurutnya, cara pemilik vendor tersebut adalah dengan memainkan dasar hukum wan prestasi. Pihaknya memberi DP wedding, tapi pas hari H acara hasilnya gak sesuai request.

“Bahkan bikin malu. Fotografer, MC, MUA gak dibayar tapi sudah di-DP. Abis itu kita mau laporin dia (pelaku) ini susah karena perdata,” ucap @marisanurhikmah.

@marisanurhikmah menceritakan kalau temannya sudah mencoba membantunya lapor ke Polda, tapi tetep saja masuknya wan prestasi perdata.

Baca juga: Viral, Sejoli Terekam CCTV Nyolong Helm, Netizen: Sehidup Semaling Jangan Ya Dek Ya!

“Padahal ini orang memang cara nyari duitnya sengaja penggelapan uang begini. Tapi alih-alih jasa jadi masuknya wan prestasi,” sebutnya.

“Nah, korban dibikin kesel nih, chat gak dibalas-balas akhirnya apa? Diancem UU ITE. Sampe dia niat banget minta bekingan ormas, bahkan pake media bakal nakutin korbannya. Gue salah satu dari sekian banyak korban. Ada yang DP gak bisa balik, make up gak dibayar bahkan buruh bongkar pasang juga tak dibayar,” paparnya.

Dia menceritakan tentang seorang buruh bongkar pasang. Namanya Angga. Sehari disuruh pasang tenda untuk 5 lokasi.

“Dia gak dibayar. Akhirnya buruh itu coba nahan barang si vendor buat jaminan. Tapi malah dilaporin ke polisi karena tuduhan pencurian,” jelasnya.

Baca juga: Resep Cara Membuat Ayam Shihlin Renyah dan Gurih, yang Sedang Viral

Jadi, menurutnya, pelaku dengan inisial U dan A, pasangan suami istri yang punya vendor ini ke rumah Angga. Keduanya mengancam akan melaporkan Angga ke polisi.

Akhirnya Angga minta damai. Pas Angga minta damai, syaratnya harus kerja tanpa dibayar dan korban dapet chat intimidasi dari si A.

@marisanurhikmah juga menceritakan temannya yang lain membantunya dengan memviralkan kasus tersebut di media sosial TikTok-nya.

Dan temannya itu pun diancam dengan UU ITE, meskipun postingannya tidak menyebut nama pelaku. Pas gue ke rumah si U sama A buat minta jalan tengah, gue dibuat muter-muter soal viralnya kasus mereka. Mereka gak mau fokus, kenapa gak mau bayar,” paparnya.

Baca juga: RMD Mohon Doa Restu Kerabat dan Handai Taulan Maju Pilgub Lampung

@marisanurhikmah juga menceritakan saat dirinya datang ke ke rumah U dan A. Dia minta jalan tengah, tapi disudutkan karena kasus keduanya viral di sosmed.

“Padahal gue korban. Dua jam gue ngobrol sama mereka gak ada penyelesaian. Akhirnya mereka minta nelpon temen gue. Nah temen gue ini tuh ngomong sama salah satu ormas yang ada di video ini. Pas gue di sana mereka minta nelpon temen gue yang FYP TikTok karena udah bantu up, akhirnya diangkat sama temen gue diskak mat kenapa gak dibayar. Untung temen gue sedia HP. Abis skakmat baru tuh dia ngasih jalan tengah. Abis ngasih jalan tengah, kita sepakat gak upload apa-apa. Tapi dia malah ngancem UU ITE lagi ke temen gue,” ungkapnya.

@marisanurhikmah mengatakan kalau mereka ini semacam sindikat yang memainkan hukum supaya kasusnya menjadi perdata.

Karena, menurut @marisanurhikmah, target korbannya yang ekonomi kelas menengah. Ada juga korban udah DP 13jt padahal gak ada kata-kata kalau cancel DP hangus.

Baca juga: Nonton Film Detective Conan The Million Dollar Pentagram Full Movie Sub Indo

“Tapi dia gak mau balikin DP. Katanya kalau mau ke rumah dia diskusi, ya korban pada takut lah. Giliran di-UP di sosmed dia baru balas. Kita selalu disuruh somasi ini itu yang jadi masalah kita pada buta hukum, sewa lawyer juga pake duit. Intinya gini ini kan mereka melakukan ini gak hanya ke satu dua orang aja, kenapa gak bisa naik pidana?” ujarnya.

“Gue dan para korban insya Allah ikhlas sama kelakuan mereka tapi syarat nya mereka harus masuk ke penjara! Jujur gue takut diancem UU ITE lagi, tapi di sini kita korban,” paparnya.

Sementara itu, melalui no telepon 0852xxx79xxx via akun instagramnya, @af.decoration_ mengarahkan redaksi heloindonesia ke seorang wartawan berinisial G.

“Kakak bisa hubungi dia ya kak. Dari News BNN,” jawabnya.

Ketika ditanya kembali apakah wartawan itu juru bicara dari af.decoration, dia tak mau merespon.

Baca juga: Nonton Film Detective Conan The Million Dollar Pentagram Full Movie Sub Indo

Beberapa kali kami telepon via WhatsApp pun tak mau menjawab. Permintaan wawancara dari kami agar berita berimbang pun diabaikan.

Nomor telepon G pun kami hubungi. Dia pun mengenal pemilik akun @marissanurhikmah. Namun demikian dia membantah kalau dirinya bukan juru bicara dari af.decoration.

Meski demikian, G mengetahui kedatangan Marissa ke rumah pemilik af.decoration. Menurutnya, ini bukan penipuan. Tapi masalah utang piutang.

"Dia sudah datang minta maaf peluk-pelukan, kemudian dia kembali bersatu dengan grup "Utang Piutang" melihat bahasa kita intimidasi ke dia. Dia sudah minta maaf atas bahasa anaknya. Saya mau laporkan ke polisi terkait UU ITE," ujarnya.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 72 Dibuka!, Berikut Link Pendaftaran dan Syaratnya!

G juga mengatakan kalua dirinya bukan ormas. "Karena kebetulan Si Bella dan Jay ini keluarga dari ormas. Dan saya juga duduk sebagai pengurus ormas itu," ucapnya.

Belakangan, pemilik af.decoration pun membalas kami dengan mengirimkan video bahwa sebenarnya masalah dirinya dan Marissa sudah selesai dengan saling memaafkan dan berpelukan.

"Saya yang rambut pirang, Marissa yang rambut hitam," kata Bella dalam video yang dikirimkan ke redaksi. 



Berita Terkini