Viral di Medsos Guru Tari di Pagaralam Cabuli Siswa Sesama Jenis

Jumat, 7 Juni 2024 18:40
Terlapor Guru Tari di Pagaralam didampingi pengacara Bantah Cabuli siswa Fer

HELOINDONESIA.COM  - Viral di medsos guru pelatih tari di kota Pagar Alam, Sumatera Selatan berinisial Is (40) diduga telah mencabuli siswa SMA yang merupakan muridnya sendiri. Oknum guru Tari tersebut diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya sesama jenis. Kasus ini sedang di proses di kepolisian Satuan Reserse Kriminal Polres Pagar Alam dan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan.

Pemeriksaan Is (41) selaku terlapor didampingi penasehat hukumnya Herman SH MH, Jumat (07/06), membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.

Terlapor setelah menjalani pemeriksaan selama 4 jam, kepada sejumlah media yang telah menunggu terlapor memberikan klarifikasi membantah melakukan pencabulan terhadap siswanya. "Tidak benar. Saya tidak melakukan yang dituduhkan," ujarnya.

Meski diakui terlapor bahwa dirinya sering menemui korban bahkan sering datang kerumahnya. "Saya berharap masyarakat tidak buru buru men-jastice terhadap apa yang beredar dan belum tentu kebenarannya," ujar Is.

Baca juga: 100 Pesepeda Fixie dari 20 Kota di Indonesia Siap Ramaikan Semarang Dark Race 2024

Korban sendiri selama ini sebagai siswanya untuk berlatih tari tetapi ketika latihan Is membantah telah melakukan apa yang dilaporkan.

Sementara, Herman SH selaku kuasa hukum terlapor menjelaskan, ada 24 pertanyaan yang diajukan penyidik dalam kasus dugaan pencabulan tersebut. Dalam pemeriksaan, penyidik menanyakan seputar peristiwa kejadian dan kedekatan antara diduga korban dan terlapor. "Semuanya sudah dijawab oleh klien kami," ujar Herman kepada awak media Jumat (07/6).

Herman menjelaskan, pihaknya terus kooperatif menghadapi kasus ini dan apabila diperlukan oleh penyidik akan siap datang menghadiri panggilan berikutnya.

Herman mengakui antara kliennya dan diduga korban memang dekat dan dianggap sudah seperti keluarga. Sehingga dia berharap masyarakat tidak mudah berspekulasi lantaran antara Is dan diduga korban sudah seperti adik dan kakak.

"Kami harap masyarakat tidak mudah menghakimi klien kami. Karena saat ini proses hukum masih berjalan apalagi antara klien kami dan diduga korban sudah seperti adik dan kakak," imbuhnya.

Terkait informasi adanya surat perdamaian antara Is dan diduga korban di kantor notaris serta informasi adanya usaha intimidasi kepada diduga korban, Herman menegaskan ia belum mengetahui atau melihat surat perdamaian itu. Dia pun menyangkal ada upaya pembungkaman terhadap korban diduga korban ataupun usaha yang ingin menghilangkan barang bukti lainnya.

"Saya belum tahu dan belum lihat surat perdamaian yang katanya di salah satu notaris dan soal usaha penghilangan barang bukti itu saya juga belum mendalami persis info tersebut,"tambahnya.

Terpisah, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kota Pagaralam merasa prihatin atas kejadian pencabulan sesama jenis. " Jelas kita prihatin dengan apa yang dilakukan oleh oknum guru tari, semestinya mengambangkan bakat bakat siswa dan tidak berbuat hal sedemikian,"tandasnya.

KPAI juga berharap agar kasus ini diungkap  tuntas sehingga memberikan efek jera dan kedepannya tidak terulang lagi. "Kita minta Polres Pagaralam mengungkap sejelas jelasnya hal ini dan tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya. Jalankan proses hukum sebenar benarnya dan jangan ada yang ditutup tutupi," tegasnya.

KPAI sendiri akan melakukan pendampingan untuk melakukan pemulihan trauma mental dan psikis diduga korban.

Kasus ini dilaporkan ke Polres Pagaralam. Laporan dugaan pencabulan sesama jenis tersebut, dibuat oleh pihak keluarga korban pada Minggu (2/6) di  Polres Pagar Alam. Saat ini, polisi masih tersebut melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.

Kasat Reskrim Polres Pagar Alam Iptu Candra Kirana mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, korban AR diduga menjadi korban pencabulan oleh terlapor IS pada Sabtu (18/5). "Kejadiannya di rumah terlapor, untuk yang melaporkan adalah orang tua dari korban," katanya. (dnn)

Berita Terkini