Kawanan Rampok Bersenpi Gasak Rp50 Juta dan Lukai Juragan Gabah

Jumat, 24 Februari 2023 11:10
Rumah Sutopo, korban perampokan di Desa Braja Harjosari Braja Selebah. (Khairuddin/Helo Indonesia)

LAMPUNG.HELOINDONESIA.COM -- Kawanan perampok bersenjata api (senpi) merampok seorang warga Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (24/2/23), pukul 03.00 WIB.

Selain menganiaya korban, pelaku yang diperkirakan empat orang menggasak uang korbannya yang bernama Sutopo sekitar Rp50 juta. Korban perampokan adalah juragan gabah.

Trianto, warga setempat mengatakan, perampokan di rumah Sutopo, warga Dusun I Desa Braja Harjosari Kecamatan Selebah terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Pelaku yang berjumlah sekitar empat orang mendatangi rumah korban. Salah satu pelaku lalu mengetuk pintu utama.

Mendengar pintu diketuk, juragan gabah itu lalu membuka pintu dan komplotan perampok itupun merangsek masuk rumah dan menodongkan senpi dan senjata tajam.

Tapi, korban tak bergeming dan terjadi perkelahian. Sementara, diduga ketakutan  istri dan anak korban bersembunyi di salah satu kamar.

Karena tak seimbang, korban menderita luka parah bagian kepala dan wajah.

Melihat korban terkapar, pelaku mengancam akan membunuh korban dan keluarganya jika tak menunjukkan tempat menyimpan uang dan perhiasan.

Takut dihabisi, korban yang berlumuran darah itu menyerahkan uang sekitar Rp50 juta ke pelaku.  Puas dengan hasil rampokannya, pelaku yang mengenakan penutup wajah itu kabur dengan sepeda motor.

Tak lama, tetangga korban keluar rumah dan menuju rumah juragan gabah tersebut. Melihat korban berlumuran darah, warga dan keluarga membawa korban ke salah satu rumah sakit di Metro.

Tak lama usai petistiwa itu, sejumlah anggota polsek setempat tiba di rumah korban. Petugaspun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Menurut Tri, siangnya korban  menjual gabah miliknya senilai Rp150 juta ke salah satu pembeli asal Metro. Usai transaksi, korban kembali membeli gabah senilai Rp100 juta.

Diduga, kawanan pelaku telah mengetahui jika korban memiliki uang ratusan juta. " Pelaku pasti tau kalau korban punya yang ratusan juta. Kalau hari itu korban gak beli gabah lagi, uang Rp150 pasti diambil semua," ujar Tri.

Dia menambahkan, selain perampokan menimpa korban, warga kecamatan itu resah maraknya pencurian sepeda motor.

Dua pekan terakhir, pelaku menggasak dua motor warga. Akibat kejadian itu, korban merugi puluhan juta

"Sebagai warga kami sangat  resah. Belum lama motor digasak  maling. Ini sudah terjadi petampokan," ujar Tri diamini warga lainnya.
(Khairuddin)

Berita Terkini