Aksi Bacok Mantan Ketua KY Bukan karena Perampokan, Polisi Harus Ungkap Latarbelakangnya

Rabu, 5 April 2023 20:24
pembacok mantan ketua KY

 

JAKARTA, HELOINDONESIA
Kasus pembacokan mantan ketua Komisi Yudisial (KY)  Profesor Jaja Ahmad Jayus bukan lantaran perampokan. Ada sejumlah kejanggalan yang menyebabkan adanya kecurigaan bahwa kasus itu bukan murni perampokan.

Tokoh corong Jabar Yusuf Sumpena SH, MH yang juga sahabat dekat Jaja meminta polisi mengusut di balik aksi perampokan itu.

Yusuf mengaku mengenal mantan ketua KY itu sejak masa kuliah bahkan satu kos. Menurut Yusuf, Jayus orangnya sederhana dan jujur. "Sejak dia jadi ketua KY, siapa pun tidak bisa memanfaatkanya, termasuk saya nggak pernah masuk ke ranah dia," katanya.

Oleh karena itu, kata Iyus, panggilan Yusuf Sumpena, polisi harus mengembangkan dugaan kasus pembacokan itu terhadap motif lain di luar perampokan.

"Saya dengar jajaran KY dan komnas Ham sudah datang ke polda jabar minta dilakukan penyelidikan secara akurat mengenai motif pelaku," kata Iyus.

Iyus menuturkan kronologis aksi pembacokan yakni Pelaku menunggu dari jam 11 siang di depan rumah, pakai motor. Ketika korban datang masuk rumah pelaku ikut masuk ke rumah, dan masuk ke kamar yang disangkanya itu kamar korban.

Ketika masuk kamar ternyata kamar itu dihuni anak Jaja. Akhirnya pelaku membacok anak korban. Jaja yang berada di lantai dua turun ke lantai satu saat mendengar teriakan anaknya.

Jaja pun menjadi sasaran pelaku. Dia dibacok. Saat itu anaknya lari ke luar rumah dengan berlumuran darah minta pertolongan. Ketika tetangga pada ke luar rumah, pelaku pun kabur.

Melihat kronologis pelaku melakukan pembacokan, Iyus mengatakan banyak kejanggalan. Setidaknya ada 6 kejanggalan yang perlu ditelusuri polisi.

1. Pelaku menunggu korban datang, jika mau merampok harusnya ketika tidak ada orang dia melakukan perampokan tanpa harus menunggu korban datang
2. Kenapa dia datang satu orang dan pakai motor, kalau motif perampokan harus lebih dsri satu orang
3. Kenapa pelaku langsung masuk kamar yang dikira kamar Jaja.
4. Tidak satu barangpun yang diambil pelaku
5. Pelaku melakukan perampokan dengan alasan punya utang Rp 3.5 juta ke majikannya.
6. Jika mau merampok dilingkungan itu banyak rumah real estate dan banyak bangunan mewah yang lebih besar dari rumah Jaja, tetapi ini kenapa yang diincar rumah pak Jaja? Kondisi rumah Jaja itu jalannya sulit karena banyak buntu dan belokan sedangkan rumah-rumah mewah didaerah itu posisinya strategis jika akan melakukan persmpokan.

"Nah itu kejanggalan dari motif perampokan yang harus dikembangkan oleh pihak penyidik," tegas Iyus.

Sementara itu kondisi kedua korban, Jaja dan anaknya berangsur pulih. Menurut pihak rumah sakit, tempat kedua korban dirawat, Jaja maupun anaknya berangsur-angsur membaik.

Berita Terkini