Pascapenertiban PKOR Wayhalim, Nongol Oknum Polisi Cekik Juru Parkir

Senin, 3 April 2023 22:27
Agus Bhakti Nugroho (Foto Endang/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Pascadibenahinya pengelolaan PKOR Wayhalim, muncul oknum polisi yang desas-desusnya masih keponakan kepala daerah mencekik dan mengajak berkelahi juru parkir kawasan olahraga tersebut.

Dia juga selama ini diduga minta setoran dari pengelola lapak di PKOR Wayhalim itu. "Saya dicekik oleh oknum polisi yang berinisial JP pada waktu itu dan ditantang untuk bertarung," kata HR, juru parkir tersebut.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Forum Komunikasi Putra dan Putri TNI Polri (FKPPI ) melaporkan dugaan pencekikan yang dilakukan seorang oknum polisi inisial JP kepada juru parkir di PKOR Wayhalim.

Kuasa Hukum LBH FKPPI Agus Bhakti Nugroho mengatakan laporan dugaan kekerasan tersebut telah dilaporkannya dengan No Surat STPL /B-42/IV/2023/Yanduan di Bidpropam Polda Lampung .

"Alhamdulillah laporan kami diterima Polda Lampung dan saat ini sedang menunggu hasil dari laporan tersebut, karena juru parkir itu mengalami kekerasan berupa cekikan," kata Agus kepada "Helo Indonesia Lampung", Senin (3/4/2023).

Untuk itu, kata Agus, selain melakukan dugaan kekerasan pada juru parkir, oknum polisi itu juga diduga selama ini meminta setoran kepada Fauziah sewaktu masih mengelola lahan di PKOR Wayhalim.

"Oknum Polisi ini diduga rutin menerima atau meminta setoran dari Fauziah setiap bulannya dibuktikan beberapa bukti transferannya ke Beliau," katanya.

Sementara juru parkir HR mengungkapkan jika kejadian kekerasan yang dialaminya terjadi di area PKOR Wayhalim, Kota Bandarlampung, Sabtu malam (1/4/2023).

Berdasarkan penulusuran media ini, oknum polisi tersebut diduga keponakan Gubernur Lampung yang melakukan kekerasaan dan menerima atau setoran dari koordinator pengelolahan PKOR, Wayhalim.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp JP ke nomer 0812-7121-XXXX meski terkirim dan telah dibaca belum merespon . Padahal awak media mencoba memberikan ruang agar berita yang akan diterbitkan berimbang. (Endang S)

Berita Terkini