Helo Indonesia

Saling Bacok dan Bakar Mobil, Warga dengan PT KCMU Pesibar

Herman Batin Mangku - Nasional -> Hukum & Kriminal
Selasa, 15 Agustus 2023 23:22
    Bagikan  
Saling Bacok dan Bakar Mobil, Warga dengan PT KCMU Pesibar
helo Lampung

Bentrok warga dan perusahaan perkebunan sawit PT KCMU (Foto Ist/Help)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Sekelompok warga bentrok dengan pihak perkebunan kelapa sawit PT KCMU. Mereka saling bacok dan bakar mobil di Simpang Lima, Kupang, Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Selasa (15/8/2023), pukul 16.00 WIB.

Pemicu perkelahian, pihak perkebunan melarang 20 warga yang tergabung dalam Paguyuban Pambers pada panen kelapa sawit pakai parang di lahan yang mereka kliem warga milik mereka.

Tiba-tiba, 35 orang menyerang dengan parang, sehingga keributan tidak bisa dihindarkan. Kejadian tersebut berlangsung kurang lebih satu jam hingga akhirnya masyarakat mundur dan menyelamatkan diri masing masing.

Kepala UPTD Puskesmas Biha, Abdullah Laupe, S.K.M, M.M membenarkan adanya peristiwa tersebut. Puskesmas Biha ini karena mengalami luka bacok yang diketahui akibat bentrokan yang terjadi di Pekon Marang tersebut. 

Adapun warga yang mendapat perawatan di Puskesmas Biha, Dedi warga Pekon Pagar Bukit Kecamatan Bangkunat mengalami luka bacok di bagian punggung kanan dan kiri.

"Kemudian, Sutejo warga Pekon Tanjung Kemala Kecamatan Bangkunat, mengalami luka bacok di bahu kiri sampai ke tulang dan untuk pasien ini harus mendapat penanganan lebih intensif," jelasnya.

Selanjutnya, pasien atas nama Kadi Suswanto, warga Pekon Pagar Bukit, Kecamatan Bangkunat mengalami luka lecet dibagian dada, serta Bardi Arza warga Pekon Sumber Agung Kecamatan Ngambur, mengalami luka lecet dibagian dada.

"Ada dua pasien yang mengalami luka serius, dan saat ini juga.masih dalam perawatan intensif di Puskesmas Biha," jelasnya.

Terpisah, Kapolsek Pesisir Selatan Iptu AM Larsatmo, mewakili Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendea, S.I.K, M.H., membenarkan adanya bentrokan tersebut.

Kejadian berawal dari masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pambers sejumlah kurang lebih 20 orang sedang melakukan panen buah sawit dengan menggunakan parang di lahan perkebunan sawit yang diakui milik masyarakat," katanya.

Lanjutnya, tiba-tiba saat itu datang rombongan karyawan PT KCMU beserta petani mitra plasma sebanyak kurang lebih 35 orang menyerang dengan menggunakan parang, sehingga keributan tidak bisa dihindarkan. 

Kejadian tersebut berlangsung kurang lebih satu jam hingga akhirnya masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pambers mundur dan menyelamatkan diri masing masing.

"Untuk sementara ada beberapa masyarakat yang mengalami luka-luka dan dibawa ke Puskesmas Biha," pungkasnya. (*)