bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Klik Link Undangan Ternyata Phising, Isi Rekening Rp 1,4 Miliar Wanita di Malang Raib

Jumat, 7 Juli 2023 19:06
    Bagikan  
korban phising,
Foto: tangkapan layar

korban phising, - Wanita di Kota Malang menjadi korban Phising dan terpaksa kehilangan uang senilai Rp 1,4 miliar.

HELOINDONESIA.COM - Seorang wanita warga Malang, Jawa Timur menjadi korban penipuan online berkedok undangan hingga mengakibatkan isi tabungannya senilai Rp 1,4 miliar rupiah ludes.

Kejadian berawal ketika korban bernama Silvia Yap menerima pesan singkat undangan. Setelah korban mengklik pesan tersebut, hanya dalam sehari saldo milik korban senilai 1,4 miliar rupiah yang tersimpan di bank hilang begitu saja.

Dalam keterangannya, awalnya korban menerima pesan singkat undangan.apk. Seteleh korban mengklik apk tersebut, dalam sehari saldo milik korban sebanyak Rp 1,4 miliar yang tersimpan di bank plat merah, raib begitu saja.

Korban telah melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Timur dan melaporkan bank tempatnya menyimpan uang ke otoritas jasa keuangan (OJK).

Baca juga: Sabtu Besok, Bertambah 6.062 Jemaah Haji akan Tiba di Tanah Air dari 16 Kloter, Ini Debarkasinya

"Kejadian berawal pada tanggal 24 Mei 2023 saya menerima WA berupa link undangan. Dan kebetulan saya ada undangan beberapa hari berikutnya. Jadi saya klik, tidak ada nama undangannya, tapi hanya berupa brosur," ujarnya.

Setelah itu, ia menutup dan memblokir nomor tersebut. Keesokan harinya, uangnya terkuras dari rekeningnya pakai aplikasi mobile banking ia sendiri tidak pernah mengunduh di handphonenya.

Silvia juga mengatakan yang mengirim undangan itu menggunakan nomor WA baru.

"Karena nomor baru, dia hanya mengirimkan link dan ucapan mohon kehadiran bapak ibu di dundangan itu," ujarnya.

Baca juga: Lagu Jihad Buya Hamka antara Radikal dan Kecengengan Anak Negeri

Diduga, Silvia menjadi korban phising. Phising adalah penipuan online yang dilakukan melalui email, link, website, atau telepon palsu yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan data dan informasi sensitif, seperti rekening bank atau username dan password.

Bisa dibilang phising ancaman virtual yang sekarang ini paling banyak dijumpai karena siapa pun bisa menjadi korban. Mulai dari pengguna biasa, pelaku bisnis, sampai perusahaan, semuanya sangat mungkin terkena phishing.

Anda pun tak terkecuali, karena kejahatan di dunia maya selalu mengintai kapan saja. Bahkan tak jarang ancaman cyber ini berakibat cukup serius pada kehidupan sehari-hari korbannya.

Bentuk penipuan phising di antaranya:

Baca juga: Rektor ITERA: Biarkan Saya Masih di Sini, Saya Anggap Herry Anak Kandung Saya

1. Scam Phising
2. Blind Phising
3. Spear Phising
3. Clone Phising
4. Whaling
5. Vishing
6. Pharming
7. Smishing


Phising adalah istilah yang berasal dari kata phishing dalam bahasa Inggris, mengadaptasi kata fishing yang secara harfiah berarti memancing.

Jadi, phising merupakan teknik untuk ‘memancing’ informasi dan data rahasia dari para korban melalui umpan atau data palsu yang dibuat semenarik mungkin dan semirip mungkin dengan aslinya.

Baca juga: Pekerja Tewas Tertimbun Longsor di Ngaliyan Semarang, BPBD dan Tim SAR Gabungan Gerak Cepat Evakuasi Korban

Pelaku kejahatan cyber melakukan phising dengan berbagai cara. Biasanya, pelaku phising menjalankan kejahatannya melalui link penipuan dalam email atau SMS, atau dengan suara via telepon.

Mereka menyamarkan identitasnya seolah-olah berasal dari perusahaan yang valid untuk menarik dan membujuk calon korban agar memberikan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, informasi login, dan nomor KTP.

Setelah korban mulai masuk ke perangkap si penipu, mereka akan mulai melancarkan serangannya. Bukannya mendapat hadiah, korban justru bisa kehilangan akun atau bahkan uang yang ada dalam rekeningnya.