HELOINDONESIA.COM - Kasus sapi kurban milik Dewi Perssik masih belum berujung. Dewi Perssik sendiri masih sibuk melakukan klarifikasi kepada sejumlah pihak termasuk kepada orang-orang yang membuat tayangan video tiktok yang mencibirkan Depe.
Di samping yang menyudutkan Depe, banyak juga yang membela. Salah satunya mantan suami Dewi Perssik, Aldi Taher yang geram kepada ketua RT Lebak Bulus 2 yang bentak-bentak Depe.
Aldi tak tanggung-tanggung menantang duel Pak RT. Dalam akun Youtube Baim Paula, terang-terangan Aldi mengajak adu tinju di atas ring sama ketua RT. "Jangan beraninya sama wanita, ayo dengan aku duel tinju," kata Aldi Taher.
Baca juga: Anies Akan Deklarasikan Cawapres Setelah Pulang Naik Haji, PKS : Nama Sudah Dikantongi
Aldi mengaku tak rela mantan istrinya itu disalahkan. Jelas-jelas pesan Dewi Perssik bahwa sapi itu dititipkan, untuk kemudian dipotong di tempat lain. "Jelas pesanya seperti itu, mengapa Pak RT malah marah-marah nggak mau bantu menaikkan sapi ke atas truk? Alasannya ngak bisa diterima, takut ada apa apa denganm anak buahnya," kata Aldi.
Padahal ngak usah takut, Depe akan bayar pertolongan RT dengan anak buahnya. "Dewi Perssik itu cuma minta tolong sama pak RT mindahin sapi kurban, kalau masalah dia memotong dimanapun itu hak Dewi," kata Aldi seperti diucapkan dalam akun Youtube Baim Paula.
Baca juga: Berikut Daftar Produk Ponsel Xiaomi dan Redmi yang Akan Dialihkan ke Android 14
Aldi tegas-tegas mengatakan bahwa Dewi itu wanita. Janda lagi. "Apa salahnya sih pak RT hanya sekedar menolong, masa menolak menolong orang yang meminta bantuan?" kata Aldi.
Aldi Taher pun mengatakan jika Dewi Perssik itu merupakan seorang wanita seperti halnya ibu. Jadi janganlah di sepelekan.
TAK TERIMA DIBENTAK-BENTAK
Dewi Persik mengklarifikasi mengapa dia tersulut emosinya saat mediasi. Dia mengatakan, Pak RT, Malkan, membentak-bentak dia sehingga dia terpancing emosinya. "Waktu mediasi itu tiba-tiba Pak RT membentak-bentak saya, emang siapa dia. Makanya saya teriak jangan bentak-bentak saya. Akhirnya saya pun emosi," ujar Depe.
Sebenarnya apa yang dia sampaikan terkait sapi kurban itu jelas. Depe membeli sapi dari Brebes, kemudian karena dia nggak mau menggunakan alamatnya, dia meminta sapi dikirimkan ke Pak Ustadz yang ada di lingkungannya.
Baca juga: Pantai Menganti Kebumen, Keindahannya Bakal Membuat Wisatawan Ingin Kembali
Pesan Depe ke Pak Ustad jelas, "Saya mau menitipkan sapi kurban sementara, nanti sapi itu diambil lagi untuk dipotong di tempat lain. Setelah dipotong mau saya bagikan ke warga," itu pesan Depe ke Ustadz.
Tetapi Depe pun kaget, kata dia, karena Pak RT tidak bersedia membantu menaikkan sapi itu ke truk. Pak RT menganggap bahwa sapi itu sudah diterima untuk dikurbankan di tempatnya. Jadi itu, lanjut Depe, mis komunikasinya. ***
