LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Dua anggota Satpol PP Pemkot Bandarlampung "ribut" gara-gara hutang saat masih piket di Kantor Satpol PP Pemkot Bandarlampung, Telukbetung Utara.
Salah seorang anggota Satpol PP inisial HD menyiram Arli Setiawan dengan air hingga melemparnya dengan termos sambil menangih hutang dan mengumpat. Dia mendesak yuniornya itu segera membayar hutang.
Dijawab Arli untuk sabar karena dirinya masih perlu bayar tukang buat bayar bata pembangunan rumahnya. Namun, HD tetap marah-marah. "Nanti lho Bang, kalau saya ada duit, saya bayar," kata Arli Setiawan.
Empat rekannya -- Alen, Rica, Rico, dan Mardani -- memisahkan agar tak terjadi adu fisik. Saat itulah, HD, Kasi Kerja Sama Pol PP, menyiram Arli Setiawan. Teman-teman mereka kemudian membawa Arli Setiawan ke ruangan.
Namun, HD menyusul dan mengajak berkelahi Arli Setiawan sambil mengumpat dengan kata-kata tak pantas. Kabid Tibum Jam Roma memisahkan keduanya. Saat itulah, termos air panas terbang.
Arli Setiawan menangkis sampai jari tangannya memar. "Saya merasa malu karena dihadapan orang ramai dibilang anjxxx," katanya dalam laporannya ke kepolisian No LP/ 8/21/III/2023/SPKT/Polsek TBU/Polresta Bandarlampung/Polda LPG/ Selasa (7/3/2023), pukul 14.00 WIB
"Kabid Tibum Jam Roma lalu menyuruh saya pulang," katanya ketika dikonfirmaai Helo Indonesia Lampung, Senin (13/3/2023). Konon, hingga saat ini, Kepala Satuan Pol PP kota Bandarlampung Ahmad Nurizki tak tahu peristiwa tersebut. (Hajim)
